MINEWS.ID, JAKARTA – Kerja keras dan sosialisasi di media sosial yang efektif selama kampanye membuat elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masuk tujuh besar.
Itu adalah hasil survei yang dilakukan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS) pada 1-10 Februari 2019.
Survei melibatkan 1200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) .
Margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Meskipun relatif kecil, tetapi metode kampanye dengan “canvassing door-to-door” efektif memengaruhi pemilih,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK.
Demikian pula dengan turun langsungnya caleg-caleg PSI menyapa pemilih di basis daerah pemilihan (dapil).
Hasil survei menunjukkan elektabilitas PDIP dan Gerindra masih mengungguli semua partai politik.
CPCS menemukan elektabilitas PSI saat ini 4,2 persen atau masuk dalam tujuh besar di bawah Partai Nasdem yang angkanya 4,5 persen.
Sebagai partai baru, PSI berhasil menggunakan media sosial dengan sangat efektif sebagai sarana sosialisasi.
Strategi yang digunakan itu membuktikan sosialisasi melalui media sosial relatif lebih efektif dibandingkan media massa konvensional.
Sebab, Perindo milik raja media Harry Tanoesudibyo hanya menghasilkan elektabilitas 2,3 persen.
Begitu juga dengan Partai Nasdem yang dikomandani pemilik Media Grup, Surya Paloh hanya mampu menghasilkan elektabilitas satu tingkat di atas PSI.