MATA INDONESIA, JAKARTA – Uni Emirat Arab (UEA) terbentuk pada 2 Desember 1971. Negara ini awalnya hanyalah hamparan padang pasir yang luas di pesisir Teluk Persia. Namun seperti yang kita ketahui, UEA adalah negara yang sangat berbeda. Bahkan UEA adalah negara terkaya ke 11 di dunia.
Sebelum menjadi negara terkaya ke 11 di dunia, Uni Emirat Arab adalah kota-kota pelabuhan. Tempatnya yang strategis di bibir Teluk Persia yang menjadikannya terlibat dalam perdagangan melalui rute Samudra Hindia yang menghubungkan Cina, Nusantara, India, Asia Barat, dan Eropa.
Pada Abad ke 16 Portugis datang ke kawasan Teluk Persia. Awalnya mereka memang hanya menunjukan niat untuk berdagang, namun itu merupakan awalan dari penjajahan yang akan dilakukan. Selama satu setengah abad, Portugis menguasai pasar rempah-rempah sampai akhirnya digantikan oleh Belanda, lalu Inggris. Pada tahun 1892 Inggris datang dan membuat perjanjian dengan Negara Teluk itu. Isi perjanjiannya adalah Inggris akan membantu memberikan kekuatan militer untuk menjaga negara ini dari serangan, baik serangan laut maupun darat dengan timbal balik para Syekh tidak boleh berhubungan dengan Negara Asing lain kecuali dengan persetujuan Inggris.
Di era ini, budidaya mutiara menjadi mata pencaharian utama bagi para penduduk di wilayah Pantai Trusial. Saat itu mutiara dari wilayah Timur Tengah merupakan komoditas yang sangat menjanjikan di pasar. Industri ini mulai hancur sejak munculnya Perang Dunia dan makin diperparah bahkan mati total sejak ditemukannya mutiara hasil budidaya Jepang yang kemudian menguasai pasar.
Namun di tengah sulitnya perekonomian, pada tahun 1958 bak keajaiban di kawasan Teluk Persia ditemukan sumber minyak bumi dan tahun 1960 di padang pasir di Murban. Dengan itu, Pada 1962 ekspor minyak mentah pertama kali dari Jabel Dhanna, Abu Dhabi.
Dengan pendapatan yang besar dari ekspor minyak, Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, penguasa Abu Dhabi saat itu segera melakukan program pembangunan besar-besaran seperti sekolah, rumah sakit, perumahan, dan jalan. Pada tahun 1969 mengikuti kesuksesan Abu Dhabi, Syekh Rashid bin Saeed Al Maktoum, Penguasa Dubai juga memulai ekspor minyak.
Perkembangan pesat saat itu membuat Inggris merasa tidak mampu lagi mengatur UEA. Selain itu melemahnya kekuatan Inggris pada 1966 yang menjadi awal dari keputusan Inggris untuk mengakhiri perjanjian mereka dengan negara teluk itu pada 24 Januari 1968. Uni Emirat Arab yang membutuhkan kekuatan militer untuk menjaga Negara mereka, melalui Syekh Zayed bernegosiasi kembali dengan pemerintah Inggris untuk tetap mempertahankan angkatan bersenjata Inggris Namun keputusan akhir Inggris tetap pada mengakhiri perjanjian.
Berakhirnya perjanjian dengan Inggris membuat negara-negara teluk memutuskan untuk bergabung membuat suatu federasi. Pada 2 Desember 1971, 6 emirat yaitu Abu Dhabi, Sharjah, Dubai, Ajman, Fujairah, dan Umm Al Quwain menandatangani perjanjian pendirian Uni Emirat Arab. Lalu pada 1972 Ras Al Khaimah memutuskan untuk ikut bergabung dan melengkapi susunan federasi UEA syang kita ketahui sekarang.
Pemasukan negara Uni Emirat Arab memang sangat mengandalkan dari si emas hitam. Pada tahun 1975, ekspor meningkat dari 253 mineral per barel menjadi sekitar 606 mineral perbarel dan pendapatan dari minyak melonjak dari 233 Juta USD menjadi 6000 Juta USD. Hingga 2009 minyak dan gas bumi UEA terus menjadi pemasukan utama negara. Pada tahun 2011, UEA melakukan versifikasi ekonomi. Upaya mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas bumi, mereka meluaskan pendapatan mereka ke sektor pariwisata, jasa keuangan, infrastruktur, dan properti.
Pada tahun 2012, Uni Emirat Arab menempati posisi 2 negara dengan ekonomi terbesar di dunia dengan PDB 377 miliar USD. Dua tahun kemudian, kembali meningkat sebanyak 4,8% dan peningkatan ini berasal dari sektor non-migas seperti, perbankan, pariwisata, perhotelan, real estate, manufaktur, serta perdagangan dan jasa. Pada 2021 ini, dari sector pariwisatanya saja bisa memberikan kontribusi sebesar 43 Juta USD. Seperti yang kita ketahui, sekarang UEA merupakan salah satu destinasi wisata favorit.
Beberapa tempat wisata:
Burj Khalifa
Jumeirah Beach
Palm Island
Wild Wadi Waterpark
Ferrari World Abu Dhabi
Deep Dive Dubai
Reporter: Desmonth Redemptus Flores So