TKN: People Power Sulit Terjadi di Indonesia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Aksi gerakan rakyat ‘people power’ dinilai sulit terjadi di era pemerintahan yang demokratis. Menurut juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, people power adalah gerakan massa yang dilakukan atas inisiatif warga negara untuk menggulingkan kekuasaan politik yang otoriter.

“Poeple power itu sulit untuk dilakukan dalam pemerintahan yang demokratis. Kekuasaan yang demokratis itu tercermin dari konstitusinya,” ujar Ace di Jakarta, Minggu 19 Mei 2019.

Pasca reformasi, konstitusi di Indonesia sudah demokratis. Ace pun mencontohkan bahwa pemerintah sudah menempatkan warga negara sebagai sumber utama kedaulatan, adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan.

Kemudian, lanjutnya, pembatasan dan pemisahan kekuasaan (trias politika), adanya kontrol dan keseimbangan lembaga-lembaga pemerintahan. Serta dan adanya pemilihan umum sebagai mekanisme peralihan kekuasaan.

“Jadi, dalam konteks negara demokratis seperti Indonesia yang demokratis ini, peralihan atau sirkulasi kekuasaan telah diatur dalam konstitusi kita. People power dalam pengertian bahwa rakyat menentukan pilihannya sesuai dengan konstitusi adalah pada pemilihan presiden langsung yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 yang lalu. Itu merupakan pengejawantahan kedaulatan rakyat,” kata Ace.

Ace pun berharap seluruh pihak harus menghormati pilihan rakyat pada pemilu 2019. People power yang konstitusional dilakukan melalui pemilu. “Siapapun harus menghormati pilihan rakyat itu. Pemilu itu ya hakikatnya merupakan people power yang konstitusional. Apalagi Pilpres 2019 ini diikuti oleh 81 persen angka partisipasinya,” ujarnya.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini