Mata Indonesia, Yogyakarta – Menjelang Pemilu 2024, hal yang berkaitan dengan politik uang atau money politic diprediksi tetap kan muncul di tengah masyarakat. Dengan demikian Bawaslu Bantul bergerak dengan mendeklarasikan 17 desa anti money politic.
Pembentukan serta deklarasi desa anti money politic itu untuk mencegah terjadinya kecurangan selama penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2024.
“Kita lebih kepada pembangunan gerakan masyarakat, karena harapan kita dari gerakan konsisten warga ini bisa menjamin tingkat keberhasilan pencegahan politik uang,” ujar Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, Jumat 20 Oktober 2023.
Desa anti money politic tersebut dibentuk di 11 desa yang ada di Bumi Projotamansari. Dengan adanya gerakan itu dinilai bisa lebih terukur dalam menangkal kecurangan-kecurangan yang ada.
Di sisi lain, dalam gerakan tersebut, Bawaslu menyasar terutama anak muda dan pemilih pemula untuk memahami politik dengan gaya milenial. Termasuk menghindari money politic itu sendiri.
“Jadi kami tanamkan, yang berbau politik uang itu sangat berbahaya. Dan itu mengancam pemilu yang bersih,” terang dia.
Pihaknya tak hanya menggalakkan hal tersebut di tanah desa. Bawaslu hingga saat ini juga mensosialisasikan kepada pemilih pemula di sekolah dan perguruan tinggi.
Bawaslu bekerjasama dengan Kesbangpol Bantul untuk memasifkan sosialisasi bahayanya politik uang untuk negara sendiri.