Tak Diundang Munajat 212, Ma’ruf Amin Bertanya-tanya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sejatinya, KH Ma’ruf Amin adalah sosok yang mendirikan gerakan 212 pada 2016 lalu melalui fatwanya saat ia masih aktif sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun, meski berjasa sebagai pelopor utama 212, Kiai Ma’ruf ternyata tak mendapat undangan dari kelompok tersebut, terutama saat malam Munajat 212 yang berlangsung Kamis 21 Februari 2019 lalu.

“Kok saya gak diundang? Berarti 212 yang kemarin, 212 yang lain, bukan yang saya gerakkan. Ini beda,” kata Ma’ruf Jakarta, Minggu 24 Februari 2019.

Acara Munajat 212 yang digelar di Monas, Kamis lalu itu diwarnai unsur politik yang kental. Mulai dari Fadli Zon yang naik ke panggung sambil berpose dua jari, lalu Ketua MPR Zulkifli Hasan yang menyinggung soal pergantian presiden, hingga doa yang dianggap ‘nyeleneh’ dari Neno Warisman.

Selain itu, ada juga insiden pemukulan, intimidasi dan persekusi yang dilakukan sejumlah orang berpakaian atribut FPI terhadap wartawan yang meliput kegiatan tersebut.

Mengenai apakah ada unsur politiknya atau tidak, Kiai Ma’ruf menyerahkan sepenuhnya kepada Bawaslu untuk melakukan penyelidikan.

“Kalau ada, ya berarti politik,” ujar Kiai Ma’ruf Amin.

Berita Terbaru

Menjaga Keutuhan Bangsa Dengan Menghormati Hasil Pilkada 2024

Oleh: Chandita Aenaya )* Pilkada serentak telah  berlangsung pada 27 November 2024 menjadi salah satu momen paling dinantikan dalam perjalanan demokrasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini