Selain Dunia Sophie, Ini Deretan Karya Terbaik Jostein Gaarder

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mungkin Anda pernah tahu tentang novel Dunia Sophie, atau pernah membacanya? Ya, novel tersebut diciptakan oleh seorang penulis ternama asal Norwegia, Jostein Gaarder.

Penulis kelahiran 8 Agustus 1952 itu sudah menelurkan banyak karya fiksi yang menggunakan sudut pandang anak-anak untuk menggali misteri di dalam setiap kisahnya.

Dari seluruh karya Jostein Gaarder, berikut 5 di antaranya yang terbaik, selain Dunia Sophie:

1. Misteri Soliter

Ini adalah buku favorit dari Jostein Gaarder, meskipun kalah pamor dari Dunia Sophie. Buku ini berkisah tentang seorang anak bernama Thomas yang berpergian ke Yunani bersama ayahnya. Di perjalanan, Thomas banyak mengalami kejadian seru yang memancing rasa penasarannya tentang alam semesta dan segala penciptaan.

2. Gadis Jeruk

Georg Roed kehilangan ayahnya saat usianya masih balita. Ia lalu mewarisi sebuah surat yang ditulis ayahnya, yang isinya berkisah tentang Gadis Jeruk. Dimulailah petualangan Roed dalam menelusuri kisah ayahnya dengan gadis yang pernah dicintainya, dulu. Gaarder menyajikan cerita dengan sangat epik pada buku ini.

3. Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokkens

Membaca buku ini, akan menambah wawasan kalian tentang sastra dan sejarah perpustakaan dunia. Pencarian perpusatakaan ajaib milik seorang misterius bernama Bibbi Bokkens akan membawa kalian hanyut dalam imajinasi dan ketegangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini