Sejarah Terciptanya Jersey Hitam Putih Juventus FC

Baca Juga

MATA INDONESIA, TURIN – Juventus adalah klub sepak bola ternama di Italia yang identik dengan jersey (kostum) hitam putih. Klub ini mempunyai julukan Bianconeri yang berarti hitam dan putih.

Tidak hanya itu saja, Juve memiliki julukan La Zebra yang atinya Zebra karena kostum mirip warna zebra. Di awal terbentuk di tahun 1897, Juventus menggunakan kostum berwarna pink dan hitam. Namun kemudian berganti menjadi warna hitam-putih seperti sekarang.

Penggantian warna kostum tersebut mempunyai cerita tersendiri. Berawal dari warna kostum tersebut yang memudar, akhirnya para pemain merundingkan tentang penggantian kostum tersebut.

Pada tahun 1903, terjadi penggantian jersey Juventus menjadi hitam putih. Berawal dari perundingan tentang kostum tersebut dan semakin dekatnya kompetisi, akhirnya salah satu pemain menghubungi temannya yang mempunyai industri tekstil di Inggris.

Saat itu Inggris mempunyai industri tekstil yang jauh lebih berkembang di antara negara Eropa lainnya. Pada akhirnya kostum dibuat dan sampai di Italia. Juventus pun kaget karena jersey tersebut sama dengan klub Notts County di Inggris. Kostum dibuat sama karena sang pembuat kostum sangat mengidolakan Juventus.

Karena kompetisi semakin dekat, Juventus pun memakai jersey tersebut dan tetap bermain. Juventus menjuarai kompetisi pada tahun 1905 dengan memakai jersey hitam putih. Akhirnya kostum tersebut ditetapkan menjadi kostum Juventus dan melekat hingga kini.

Reporter: Galih Distianto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini