Sedang Disusun, Kamus Bahasa Indonesia-Kaili Ledo

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAKASSAR – Beberapa bahasa daerah sekarang ini sedang mulai meningkat penggunaanya. Di Jawa Barat, beberapa wilayah mewajibkan warganya untuk menggunakan Bahasa Sunda setiap hari Rabu. Demikian juga dengan Bahasa Jawa, Batak, Padang.

Nah untuk makin memperluas pengunaan bahasa daerah di wilayah, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sedang menyusun menyusun kamus bergambar bahasa Indonesia-Kaili dialek Ledo-Inggris untuk jenjang sekolah dasar.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Sandra mengatakan Bahasa Kaili merupakan salah satu bahasa daerah di wilayah tutur Provinsi Sulawesi Tengah. Sandra mengungkapkan jumlah penutur bahasa Kaili sudah mulai menurun.

”Hal ini karena penutur-penutur muda suku Kaili perlahan mulai mulai meninggalkan bahasa tersebut,” ujar Sandra.

Menurut Sandra, para penutur Bahasa Kaili biasanya menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari. Bahkan terkadang menyisipkan bahasa asing dalam tuturan mereka.

Ia menilai Bahasa Kaili bisa punah. ”Beberapa puluh tahun ke depan bahasa Kaili dapat mengalami kepunahan,” ujar Sandra.

Sehingga, menurut Sandra, pihaknya berupaya meningkatkan kembali minat generasi terhadap Bahasa Kaili. Pembuatan kamus bahasa Indonesia-Kaili dialek Ledo-Inggris, kata Sandra, merupakan langkah memperkenalkannya ke generasi muda.

“Mulai dari usia kanak-kanak hingga usia remaja harus bangga dan mencintai bahasa daerah mereka. Oleh sebab itu, kami harus memperkenalkan bahasa kaili pada suku Kaili sejak usia dini agar mereka terbiasa menuturkannya,” jelas Sandra.

Dengan memperkenalkan kosakata-kosakata bahasa Kaili dengan gambar dapat memudahkan anak-anak dalam mempelajari bahasa Kaili Ledo.

Penyajian kamus dengan gambar dan warna agar anak-anak tertarik mempelajarinya.

Proses penyusunan kamus, kata Sandra, melalui empat tahap. Langkah pertama melalui pengambilan data kosakata bahasa Kaili Ledo di Kabupaten Sigi, Kecamatan Dolo.

“Pengambilan data ini dilakukan melalui wawancara langsung kepada 10 Informan yang terdiri dari pemangku adat, pengajar, dan para pakar bahasa Kaili,” tutur Sandra.

Selanjutnya, tim menyusun kosakata bahasa Kaili dialek Ledo yang telah diperoleh sebelumnya dalam bentuk kamus bergambar.

Lalu pencetakan kamus yang telah selesai di susun. Serta kemudian penyaluran kamus bergambar Bahasa Indonesia-Kaili Ledo-Inggris ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sigi dan di Kota Palu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini