Saat Resesi di Inggris, Bursa Transfer Liga Primer Tembus Rp 32 triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Resesi ekonomi yang sekarang melanda Inggris tak membuat bursa transfer pemain bola meredup. Pada penutupan bursa transfer musim panas Liga Primer Inggris. Kamis 1 September 2022, terjadi beberapa rekor baru.

Di antaranya adalah pembelian termahal pemain asal Brasil Anthony oleh Manchester United. Pembelian ini memecahkan rekor terbaru dalam belanja pemain Liga Primer, yakni sekitar 1,9 miliar pounds atau setara dengan Rp 32 triliun.

Nilai pembelian ini memecahkan rekor sebelumnya yaitu 1,4 milar pounds pada 2017.  Sekaligus jauh melampaui pengeluaran klub-klub di seluruh liga utama Eropa. Sebanyak sembilan dari 20 klub papan atas hanya menghabiskan lebih dari 100 juta pounds setelah dua tahun mereka terkena imbas Covid-19.

Rekor-rekor lainnya yang terpecahkan dalam penutupan jendela transfer:

  • Klub-klub Liga Primer menghabiskan uang lebih banyak untuk belanja pemain ketimbang gabungan tiga liga utama, yakni La Liga Spanyol, Serie A Italia, serta Bundesliga Jerman.
  • Chelsea lebih banyak belanja pemain
  • Manchester United memecahkan rekor belanja pemain.
  • Nottingham Forest merekrut lebih banyak pemain

Pengeluaran gabungan dari 20 klub Liga Primer selama musim transfer dari 10 Juni sampai 1 September 2022 adalah 67 persen lebih tinggi dari total tahun lalu yang hanya menghabiskan uang 1,1 miliar pounds.

Perusahaan jasa keuangan Deloitte yang mengurus masalah transfer pemain ini termasuk yang mengeruk keuntungan dari hasil transfer pemain ini. Ada beberapa catatan Deloitte terhadap bursa transfer di Liga Primer Inggris ini,

  • Pengeluaran kotor pada liga ‘lima besar’ Eropa – Liga Primer, La Liga, Serie A, Bundesliga dan Ligue 1 – meningkat sebesar 52% menjadi 3,88 miliar pounds;
  • Klub Liga Primer bertanggung jawab atas 49% dari pengeluaran itu. Proporsi tertinggi sejak musim panas 2008 dan hampir tiga kali lipat dari belanja terbesar kedua Serie A (646 juta pounds);
  • Pengeluaran bersih transfer klub-klub Liga Premier melampaui 1 miliar pounds untuk pertama kalinya;
  • Klub-klub Liga Primer mendatangkan 169 pemain. Bandingkan dengan 148 pemain di musim panas 2021 dan 132 pemain di musim panas 2020;
  • Proporsi pemain yang direkrut dengan bayaran meningkat menjadi 66% pada musim panas 2022 dari 45% pada musim panas 2021;
  • Pengeluaran kotor klub-klub yang berlaga di Liga Champions lebih dari dua kali lipat pada musim panas sebelumnya menjadi 86 juta pounds, tetapi masih jauh dari tingkat sebelum Covid (rata-rata tiga tahun 2017-19: 169,4 juta pounds);

Jor-jorannya klub-klub Inggris mengelontorkan uang untuk membeli pemain karena kondisi sudah normal kembali. Para penonton dan fans sudah mulai memadati stadion. Siaran langsung pertandingan juga mendatangkan iklan yang tak sedikit. ”Klub-klub bersedia membayar jumlah yang tak sedikit untuk menarik perhatian pendukungnya,” ujar Tim Bridge, pimpinan Deloitte.

Pada musim ini, menurut Bridge, keinginan untuk menggaet para pemain berbakat dengan harga yang fantastis menjadi tren di sejumlah klub. Salah satunya saat Chelsea mendatangkan Pierre Emerick Aubameyang, dan Manchester United merekrut Antony.

Batas Waktu

Sebanyak 14 dari 20 klub Liga Primer mendatangkan satu pemain baru saat akhir penutupan bursa transfer. Beberapa hal ini menjadi sorotan dan bahan pembicaraan bagi penggemar sepak bola di Inggris.

  • Manchester City memperkuat barisan pertahanannya dengan mendatangkan pemain timnas Swiss, Manuel Akanji dari Borussia Dortmund dengan kontrak lima tahun.
  • Manchester United mendatangkan penjaga gawang Newcastle, Martin Dubravka, selama satu musim dengan status pinjaman
  • Everton mendatangkan sejumlah pemain tengah, seperti pemain timnas Senegal, Idrissa Gueye, dari Paris St-Germain dan James Garner dari Manchester United.
  • Liverpool juga menambahkan barisan gelandangnya dengan kehadiran pemain timnas Brasil, Arthur Melo, dengan status pinjaman selama satu musim dari Juventus.
  • Leicester mendatangkan bek tengah timnas Belgia, Wout Faes, dari klub Prancis Reims dengan kontrak lima tahun.Dia menggantikan Wesley Fofana, yang bergabung dengan Chelsea, dengan harga sekitar £70 juta pada hari Rabu.
  • Nottingham Forest mendatangkan tiga pemain, sekaligus menjadikan klub ini dengan 21 wajah baru musim panas ini. Di antaranya adalah pemain belakang, Loic Bade, dengan status pinjaman dari Rennes.
  • Fulham menjadikan hari tenggat waktu dengan memboyong empat pemain termasuk mantan gelandang Arsenal dan Chelsea, Willian.
  • Chelsea mengumumkan dua pemain baru pada malam terakhir jendela transfer. Mereka adalah Pierre-Emerick Aubameyang yang didatangkan dari Barcelona dengan kontrak dua tahun. Lainnya, gelandang timnas Swiss, Denis Zakaria, yang bergabung dengan status pinjaman selama satu musim dari Juventus.

Pemain bintang

Klub yang banyak mengelontorkan uang selain Manchester United adalah Chelsea.  Sejak miliarder Todd Boehly mengambil alih klub ini dari jutawan Rusia Roman Abramovich, klub  asal London menghabiskan lebih banyak uang dalam satu musim transfer

Chelsea merekrut Raheem Sterling dari Manchester City. MU mengambil Casemiro dari Real Madrid.

Menurut situs sepak bola Transfermarkt, lebih dari 250 juta pounds untuk belanja pemain seperti Raheem Sterling, Marc Cucurella, Kalidou Koulibaly, dan Pierre Emerick Aubameyang. Ini sekaligus pengeluaran musim panas tertinggi kedua oleh klub mana pun di dunia setelah Real Madrid (292 miliar pounds) pada 2019.

Manchester United memecahkan rekor pengeluaran mereka sendiri sekaligus mendudukkan mereka di urutan kedua dalam daftar pengeluaran Liga Primer. Mereka mendatangkan para pemain seperti Casemiro, Christian Eriksen, dan Lisandro Martinez selama musim panas. Dan sosok Antony, yang resmi menandatangani kontrak pada tenggat waktu jendela transfer.

Sehingga, total pengeluaran Manchester United mencapai sekitar 214 juta pounds- pengeluaran musim panas tertinggi keempat oleh satu klub Liga Primer yang pernah ada.

Dan musim panas kali ini, kehadiran para pemain depan membuat pergerakan uang makin kencang, dengan Erling Haaland ke Manchester City. Lalu, bergabungnya Darwin Nunez ke Liverpool, Gabriel Jesus ke Arsenal, Gianluca Scamacca ke West Ham, serta Alexander Isak ke Newcastle.

Tekanan

Dengan jumlah uang yang begitu besar digelontorkan untuk belanja pemain, tekanan makin meningkat pada klub-klub yang mungkin tidak mampu membayar biaya transfer selangit.

Scott Parker kecewa setelah klub Bournemouth yang dipimpinnya “tidak siap” di Liga Primer setelah dihajar Liverpool dengan skor telak 9-0 akhir pekan lalu. Brendan Rodgers dan Scott Parker mengaku frustrasi karena kurangnya aktivitas transfer di pihak mereka – dan Parker kemudian kehilangan posisinya sebagai pelatih.

Pemilik Bournemouth, Maxim Demin, kemudian memecat Paker dua hari kemudian, dengan mengatakan: “Kita juga harus menunjukkan kepercayaan dan rasa hormat satu sama lain.”

Adapun Leicester hanya mendatangkan dua pemain dan membiarkan bintang-bintangnya, antara lain kiper Kasper Schmeichel dan bek tengah, Fofana, meninggalkan klub itu.

Selama beberapa pekan sebelumnya, Fofana menyatakan ingin meninggalkan klub selama beberapa minggu, sebelum akhirnya menyelesaikan kepindahannya ke Stamford Bridge.

The Foxes – julukan Leicester – juga memulai musim panas ini dengan tampil buruk setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Manchester United dalam laga kandang. Hasil ini membuat klub itu terpuruk di dasar klasemen.

Seperti Parker, bos Leicester Brendan Rodgers juga secara terbuka menyatakan frustrasi atas kurangnya aktivitas transfer klubnya.

“Saya memahami sikap frustrasi fans. Mereka melihat semua rivalnya mendatangkan pemain baru dan kami tidak melakukannya,” ujarnya setelah kekalahan dari United.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini