MATA INDONESIA, JAKARTA – Makanan pedas semakin banyak penggemarnya karena rasanya yang nagih. Bahkan sudah banyak restoran di Indonesia maupun negara-negara lain yang menawarkan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Selain itu rasa pedas juga memberikan manfaat untuk tubuh.
Jurnal Ilmiah Nourish menyebut cabai memiliki manfaat untuk kesehatan karena mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Bahkan sebuah studi menunjukan mengonsumsi cabai dapat menurunkan berat badan, mencegah terjadinya kanker dan diabetes.
Namun cabai juga berbahaya untuk tubuh jika di konsumsi secara berlebihan. Sebut saja seperti mual, muntah, sakit mata, diare, sakit perut, mulas karena refluks asam dan sakit kepala.
Rasa pedas dari cabai memiliki sumber vitamin C yang tinggi. Bahkan kandungannya lebih banyak cabai daripada Jeruk yang mengandung 65 miligram vitamin C.
Meski begitu rasa pedas yang muncul saat kita makan cabai bukan berasal dari vitamin C yang tinggi. Melainkan dari zat kimia yang terkandung dalam cabai yang bernama Capsaicin. Zat kimia ini juga ada dalam paprika. Tak heran jika mencicipi rasa paprika merasakan sedikit pedas.
Struktur cabai terdiri dari batang, daging, biji dan plasenta. Keberadaan Capcaicin terdapat dalam plasenta yang bertangkai putih dan terletak diantara biji cabai. Zat Capsaicin inilah yang membuat cabai terasa panas dan terbakar di lidah.
Sensasi inilah yang membuat sebagian orang menjadi ketagihan dari makanan pedas. Kandungan Capsaicin atau senyawa aktif juga dapat memberikan rasa panas pada sel-sel yang ada di dalam tubuh. Badan kita sering berkeringat saat makan pedas.
Manfaat zat Capcaicin
- Meredakan pilek. Seringkali orang yang sedang pilek memiliki obat ampuh oleh dirinya sendiri yakni dengan memakan hidangan pedas. Hal ini terjadi karena efek zat Capcaicin yang dapat mengurangi pembekakan dalam hidung dan merangsangnya untuk mengeluarkan lendir, sehingga pilek mereda.
- Mengatasi gatal-gatal pada kulit. Zat Capsaicin memiliki efek anti radang mengurangi peradangan dan meringankan gatal pada kulit seperti psoriasis dan eksim. Menurut studi, pasien psoriaris dengan pengobatan krim Capsaicin menunjukan adanya perbaikan.
- Meredakan nyeri. Secara klinis khasiat Capsaicin telah terbukti sebagai obat anti nyeri. Anti nyeri pada Capcaicin ini telah efektif membantu meredakan nyeri otot, nyeri sendi pada penderita radang sendi. Nyeri saraf dan berbagai nyeri lainnya, sehingga sensasi nyeri akan berkurang.
Reporter: Azzura Tunisya