Prabowo Flu Tunda Ketemu Luhut, Tapi Sudah Telponan

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Pertemuan utusan Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan, dengan Prabowo Subianto ternyata batal dilakukan Minggu 21 April 2019. Sebab, Prabowo sedang flu, tetapi Luhut mengaku sudah menghubunginya melalui telepon.

“Memang saya sudah ‘telponan’ bicara yang baik-baik bahkan sambil ketawa-ketawa,” kata Luhut di Jakarta, Senin 22 April 2019.

Luhut mengaku pertemuan itu tetap akan dilaksanakan hanya dijadwal ulang. Namun dia belum menentukan pertemuan itu kapan dan di mana.

Saat melakukan pembicaraan telepon itu, Luhut mengaku mengajak Prabowo makan-makan. Dia mengungkapkan, Prabowo berharap mereka ngobrol di rumah makan Jepang.

Luhut juga meyakini Prabowo sebagai orang yang rasional dan tidak akan mengambil keputusan keliru terutama soal pemilihan presiden 2019.

Dia menyatakan Prabowo bukan tipe orang yang ingin menghancurkan negeri ini dengan keputusan yang keliru.

Luhut adalah lulusan dari Akademi Militer (Akmil) angkatan tahun 1970 sedang Prabowo adalah lulusan 1974.

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini