Pernikahan Tak Direstui Ibu, Bagaimana Hukumnya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Arie Kriting dan Indah Permatasari baru saja melangsungkan pernikahannya pada 12 Januari 2021. Namun, diketahui pernikahan ini tidak mendapatkan restu dari ibunda Indah.

Nursyah, Ibu dari Indah, memang tidak merestui hubungan tersebut sejak mereka masih berpacaran. Hingga saat pernikahan berlangsung sang ibunda tidak hadir di acara pernikahan.

Madzhab Syafi’I berpendapat, rukun nikah dalam Islam itu ada lima, yaitu shigat, mempelai pria, mempelai wanita, dua orang saksi, dan wali.

Dari segi hukum fiqih, pengantin laki-laki yang mempunyai niat menikahi perempuan, tidak butuh orang tua untuk duduk sebagai wali dalam akad nikah. Ijab qabul yang dilakukannya cukup dilakukan oleh dirinya sendiri.

Sedangkan dalam urusan ijab qabul saat prosesi akad nikah, perempuan tidak boleh melakukan akad nikah dan ijab qabul sendiri. Karena pada dasarnya Allah SWT memang tidak memberikan wewenang itu kepadanya. Allah memberikan wewenang untuk melakukan ijab qabul atas diri seorang perempuan hanyalah kepada ayah kandungnya yang sah, di mana posisinya sebagai wali.

Seorang perempuan yang menikah tanpa restu dan ridha dari ayah kandungnya, secara hukum Islam, nikahnya tidak sah. Berbeda kasusnya jika wali tersebut mewakilkan kepada pihak lain yang memenuhi persyaratan.

Jadi selama sesuai dengan rukun nikah, secara hukum pernikahan itu sah.

Nah persoalannya, laki-laki dan perempuan mesti memiliki etika bahwa restu dari orang tua adalah yang terpenting.  Apalagi kalau posisi perempuan. Bukan etika dan spiritualitas saja yang menjadi pertimbangan, tetapi juga mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa saja timbul di kemudian hari.
Jadi secara akhlak, tidak pada tempatnya seorang anak yang sejak kecil dirawat dengan sepenuh hati tiba-tiba melakukan hal yang membuat orangtua sakit hati atau kecewa.
Orangtua yang melarang anaknya menikah harus memiliki alasan yang jelas dan tepat, seperti akhlaknya yang buruk atau tidak menjalankan Islam secara benar atau kafir.

 

Reporter: Laita Nur Azahra

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini