Perampokan Bank Berskala Besar Terjadi di Brasil

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIO DE JANEIRO – Kawanan perampok menyantroni sebuah bank di Kota Aracatuba, Brasil. Pihak kepolisian mengatakan terdapat tiga orang tewas, salah satu diantaranya adalah pelaku perampokan.

Para perampok tersebut mengikat tawanan mereka di bagian kap dan atap mobil yang digunakan untuk melarikan diri. Perampokan ini melibatkan lebih dari dari 50 orang yang terbagi atas beberapa tugas. Ada yang memblokade jalan dengan membakar beberapa kendaraan dan ada yang meletakkan sejumlah bahan peledak di berbagai tempat.

Wali Kota Aracatuba, Dilador Borges mengatakan polisi tidak bisa langsung beraksi dan mengonfrontasi para perampok karena dapat membahayakan banyak nyawa.

Ia tidak mengetahui apakah para tawanan perampok telah dibebaskan dengan segera, namun menurutnya sejumlah aparat keamanan telah berhasil menguasai pusat kota.

Berges mengimbau warga untuk tetap berada di dalam ruangan karena ada potensi ledakan dari bahan peledak yang telah disebar oleh para perampok. Sekolah-sekolah pun ditutup pada hari dimana insiden tersebut terjadi.

Beberapa tahun terakhir sering terjadi perampokan bank berskala besar di Brasil. Dalam beberapa insiden, perampok menggunakan sejumlah orang menjadi tawanan.

Insiden Perampokan

Pada Senin pagi, 30 Agustus 2021, kelompok pria bersenjata menyerang tiga bank di pusat kota Aracatuba.

Sejumlah orang di sekitar bank dijadikan tawanan oleh para perampok bersenjata berat tersebut. Kelompok perampok tersebut juga mengepung kantor polisi dan militer.

Anggota perampok berusaha memblokade jalan-jalan utama kota Aracatuba dengan membakar sejumlah kendaraan.

Yuri Macri, seorang wartawan Record TV mengunggah video dua buah mobil yang digunakan oleh para perampok untuk melarikan diri. Pada bagian atap dan kap mobil pertama masing-masing terdapat satu orang terikat. Pada kap modil kedua terlihat seseorang sedang meringkuk.

Adapun tayangan kamera pemantau yang diunggah ke media sosial Twitter memperlihatkan dua kendaraan beroda empat melaju cepat di tengah jalanan kota dengan orang yang terikat di bagian atap dan kapnya.

Sebagian warga kota Aracatuba mengaku mendanga suara tembakan senjata api dan beberapa suara ledakan.

Pihak kepolisian mengonfirmasi satu tersangka dan dua orang lainnya meninggal dunia pada insiden ini. Alasan terkait meninggalnya ketiga korban ini masi diselidiki lebih lanjut oleh polisi.

Ini bukan kali pertama insiden perampokan besar di sebuah bank di kota Aracatuba. Pada tahun 2007, sejumlah perampok berhasil menguasai sebuah perusahaan keamanan swasta, menyerang kantor polisi, dan memblokade jalan.

Tren Perampokan

Perampokan berencana dengan aksi yang tersusun dengan rapi ini merupakan bagian dari fenomena yang disebut Cangaco. Istilah ini dipakai pada tahun 1920-an hingga 1930-an untuk menggambarkan berbagai aksi kejahatan yang terjadi di Brasil.

Kota besar, menengah hingga kecil menjadi incaran perampok. Target para perampok adalah bank dan perusahaan yang menyimpan berbagai barang-barang berharga.

Sebagian besar perampok menggunakan senapan api hingga bahan peledak untuk melancarkan aksinya. Insiden semacam ini seringkali terjadi di Brasil, namun terdapat satu kali insiden perampokan di Paraguay yang melibatkan komplotan perampok asal Brasil.

Reporter: Shafira Annisa

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini