Pemerintah Optimalkan Program MBG Agar Lebih Tepat Sasaran

Baca Juga

Oleh: Qolbi Nur Muhammad (*

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi salah satu kebijakan unggulan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka stunting dan gizi buruk, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor UMKM lokal. Namun, dalam implementasinya, evaluasi berkelanjutan sangat penting agar program ini benar-benar tepat sasaran, efektif, dan berdaya guna bagi masyarakat luas.

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menegaskan bahwa Program MBG harus benar-benar memperhatikan komposisi gizi yang tepat agar tujuan utama dari program ini tercapai. Menurutnya, program MBG ini jangan sampai tidak tepat sasaran serta tidak tepat tujuan, karena tujuannya adalah bergizi sehingga komposisinya harus benar. Oleh karena itu, keterlibatan ahli gizi dalam penyusunan menu menjadi aspek yang tak terelakkan. Keseimbangan antara karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral harus diperhatikan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang mereka.

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa sasaran penerima program benar-benar mereka yang membutuhkan. Data yang digunakan dalam pendistribusian harus akurat agar program ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi memberikan dampak nyata dalam mengurangi permasalahan gizi di kalangan anak-anak, khususnya di daerah dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi.

Salah satu tantangan dalam implementasi Program MBG adalah memastikan bahwa kebijakan ini tidak berdampak negatif terhadap ekonomi lokal, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar sekolah. Rifqinizamy Karsayuda menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan UMKM agar program ini tidak justru mematikan usaha lokal.

Dalam praktiknya, keterlibatan UMKM lokal dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah akan memberikan manfaat ganda. Selain meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, keterlibatan UMKM juga memastikan bahwa bahan makanan yang digunakan segar dan berkualitas. Pemerintah dapat membangun sistem kerja sama yang efektif dengan pelaku usaha lokal untuk mendukung keberlanjutan program ini.

Keamanan pangan menjadi aspek krusial dalam pelaksanaan Program MBG. Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap produksi makanan yang akan didistribusikan. Pihaknya akan selalu melakukan pengawasan keamanan pangan pada sarana produksi MBG hingga menguji produk pangan yang akan disalurkan pada sasaran program.

Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak sekolah tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dari risiko kesehatan lainnya, termasuk kemungkinan adanya bahan berbahaya atau kasus keracunan makanan. Pemerintah harus memastikan setiap tahapan produksi hingga distribusi memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Selain memastikan ketepatan sasaran dan keamanan pangan, aspek anggaran juga menjadi perhatian utama dalam evaluasi Program MBG. Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, menegaskan perlunya pengawasan ketat dalam penggunaan anggaran agar sesuai dengan alokasi yang telah diberikan pemerintah. 

Transparansi dalam penggunaan anggaran akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kepentingan anak-anak Indonesia. Pemerintah harus memastikan sistem pelaporan yang terbuka dan akuntabel agar tidak ada penyalahgunaan dana yang dapat merugikan program ini.

Pemerintah juga terus mengoptimalkan program MBG agar lebih tepat sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya mendapatkan asupan gizi yang cukup demi mencegah stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Agar program ini berjalan efektif, pemerintah memperkuat sistem pendataan dan distribusi agar bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan berbagai lembaga terkait menjadi kunci keberhasilan MBG dalam menjangkau masyarakat secara luas.

Dengan optimalisasi yang berkelanjutan, program MBG diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan generasi sehat dan produktif. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.

Keberhasilan Program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga dukungan penuh dari masyarakat. Kesadaran akan pentingnya gizi bagi anak-anak harus terus ditingkatkan agar program ini mendapatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen, termasuk orang tua, guru, dan pelaku usaha lokal. Selain itu, peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan dan memberikan masukan sangat dibutuhkan agar program ini terus berkembang dan semakin tepat sasaran.

Dengan evaluasi yang tepat, sinergi antar pemangku kepentingan, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran, Program MBG dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas generasi masa depan Indonesia. Mari kita dukung penuh kebijakan ini agar anak-anak Indonesia mendapatkan hak mereka untuk tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing!

)* Penulis merupakan peneliti dari Forum Aspirasi Masyarakat di daerah Jawa Barat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program MBG Tingkatkan Kualitas Hidup Generasi Muda

Oleh: Mita Amalia Cantika *) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif strategis yang diusung oleh pemerintahan Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini