*) Oleh: Andi Mahesa
Perjudian online telah menjadi salah satu masalah sosial yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas, praktik judi online tumbuh pesat, merambah berbagai kalangan dan usia. Tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga mengancam tatanan sosial dan moral bangsa. Menyadari dampak negatif tersebut, pemerintah melalui berbagai instansi, semakin giat melakukan upaya pemberantasan judi online. Langkah ini patut mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital(Kemenkomdigi), Nezar Patria, pemerintah secara tegas berkomitmen untuk memberantas judi online yang semakin marak. Menurut Nezar, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, bukan sebaliknya digunakan untuk kegiatan ilegal seperti perjudian. Dalam pernyataannya, Nezar menegaskan bahwa Kominfo bersama dengan sejumlah lembaga lain terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online, serta berkoordinasi dengan penyedia layanan internet untuk mempersempit ruang gerak praktik ilegal ini.
Pemberantasan judi online tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja. Kerja sama antar berbagai instansi sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas tindakan yang diambil. Salah satunya adalah keterlibatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melalui Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, menyampaikan bahwa salah satu strategi penting dalam pemberantasan judi online adalah meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Menurut Riyadi, masyarakat yang paham mengenai manajemen keuangan yang baik akan lebih bijak dalam mengelola keuangannya dan lebih mudah mengenali tanda-tanda bahaya dari perjudian online.
Selain itu, Ismail Riyadi juga mengatakan bahwa OJK mendorong penyuluhan mengenai risiko dan dampak dari perjudian online yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga bisa menjerumuskan individu dalam masalah hukum dan sosial. Dengan meningkatkan literasi keuangan dan memberikan informasi yang jelas, OJK berharap masyarakat dapat lebih kritis dalam menghadapi tawaran-tawaran judi yang semakin gencar di internet.
Tidak hanya itu, Polri melalui Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga telah mengambil langkah-langkah tegas dalam memberantas judi online. Jenderal Listyomenegaskan bahwa kepolisian telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memantau dan menindak situs judi online.
Kemudian, aparat penegakan hukum juga menjadi salah satu bagian dari strategi pemerintah dalam memberantas judi online. Kapolri menambahkan bahwa tim khusus dari kepolisian telah dilibatkan untuk melakukan pemantauan terhadap transaksi perjudian yang dilakukan secara daring dan memastikan pelaku-pelaku yang terlibat dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Langkah konkret dari pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memberantas judi online patut diacungi jempol. Kolaborasi yang solid menunjukkan bahwa upaya pemberantasan judi online tidak dilakukan secara parsial, tetapi dengan pendekatan yang holistik. Pemerintah telah memberikan perhatian serius untuk tidak hanya menindak praktik ilegal ini, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya perjudian online. Edukasi ini sangat penting karena hanya dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih sadar akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan.
Kebijakan pemerintah yang fokus pada pemblokiran situs judi online dan penindakan terhadap bandar judi juga telah menunjukkan hasil yang signifikan. Meski tantangan masih ada, dengan adanya regulasi yang lebih tegas dan kerja sama antar instansi, pergerakan situs-situs judi online bisa ditekan. Pemblokiran ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam godaan yang merugikan. Terlebih, pemerintah juga terus meningkatkan sistem keamanan di dunia maya untuk memastikan tidak ada ruang bagi praktik ilegal yang merusak generasi bangsa.
Namun, pemberantasan judi online tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat penegak hukum semata. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menghentikan penyebaran praktik perjudian yang semakin merajalela ini. Edukasi mengenai bahaya perjudian harus dilakukan mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat luas. Peran orang tua sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka tentang dampak negatif dari perjudian, baik dari sisi ekonomi maupun sisi sosial.
Tantangan terbesar adalah ketika perjudian online menyasar kalangan muda yang rentan terhadap manipulasi dan godaan yang ditawarkan oleh situs-situs judi. Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran konten perjudian online, serta mengedukasi anak-anak mereka tentang bahaya adiksi judi dan dampak buruknya terhadap masa depan mereka. Pemerintah pun memiliki peran yang sangat besar dalam memberikan informasi yang jelas tentang bahaya perjudian dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindarinya.
Masyarakat harus menyadari bahwa judi online adalah ancaman serius yang harus kita hadapi bersama. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Menghadapi masalah judi online yang semakin meluas, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencari solusi. Regulasi yang lebih ketat terhadap situs judi online dan penyedia platform permainan daring sangat penting untuk mencegah orang-orang terjerat dalam dunia perjudian ilegal ini. Oleh karena itu, mari kita dukung segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberantas judi online.
*) Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.