Masih Relevankah Gunakan Budaya dalam Menyebarkan Syariat Islam?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di zaman Wali Songo, wayang menjadi salah satu media dalam penyebaran syariat Islam. Masih relevankah hal itu digunakan di era modern?

Menurut Wasekjen PP IPNU, Najmi Mumtaza Rabbany, menggunakan budaya sebagai metode dakwah atau penyebaran agama Islam di era modern tidak dilarang.

“Terkait relevansi budaya setempat, apakah kita bicara soal kesenian, bahasa, saya rasa selama itu tidak mereduksi nilai keagamaan itu sendiri, ya silakan saja. Itu yang diajarkan para Wali kita,” katanya.

“Kalau Wali Songo tidak menggunakan cara-cara yang luwes, itu tidak akan masuk nilai Islam. Bahkan, bisa jadi kita nggak tahu Islam itu apa sampai detik ini,” ujarnya.

Untuk mengetahui lebih lengkap dan detail terkait penjelasan penggunaan budaya dalam menyebarkan syariat Islam, silakan tonton video di bawah ini:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

KUHAP Baru Perkuat Peran Advokat dan Modernisasi Sistem Peradilan Pidana Nasional

MataIndonesia, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengajar Hukum Pidana dan Kriminologi, Fachrizal Afandi, menilai hadirnya Kitab Undang-Undang Hukum Acara...
- Advertisement -

Baca berita yang ini