MINEWS, SURABAYA – Masukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK, Minggu 7 April 2019 pagi jangan diremehkan.
“Masukan itu kemungkinan sebagai saran saja agar tidak memfokuskan diri pada upaya menggalang satu ikatan primordial, misalnya salat subuh dan tahajud bersama,” kata Mahfud di Surabaya.
Mahfud paham mengapa SBY mengkhawatirkan kampanye tersebut menjadi terlalu eksklusif.
Sebagai orang yang pernah menjadi presiden dan kecintaannya kepada negara Indonesia tak perlu diragukan lagi, nasihatnya pasti berdasarkan pengalaman itu.
Melalui surat yang telah beredar di kalangan wartawan tersebut SBY mengkhawatirkan kampanye akbar tersebut akan memecah masyarakat.
Surat kekhawatiran tersebut ditujukan SBY kepada petinggi Partai Demokrat yaitu an Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsudin, Waketum PD Syarief Hassan dan Sekjen PD Hinca Panjaitan.
Mereka berharap menyampaikan kekhawatirannya kepada Prabowo sehingga kampanye tersebut tidak menjebak pesertanya pada keterbelahan paham.