MINEWS.ID, SAMARINDA – Pemilu 2019 mungkin paling banyak menelan korban jiwa petugasnya karena meninggal mendadak. Ternyata, penyebabnya adalah tekanan darah yang melampaui batas normal.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Nataniel Tandirogang, kondisi itu ditemui pada sebagian besar petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan aparat keamanan yang menjaga tempat penghitungan suara dan real count tingkat kecamatan.
“Dari hasil pemeriksaan sebagian besar petugas tensinya di atas normal. Ada yang mencapai angka 190. Ini sangat rawan dan berisiko stroke,” kata Nataniel, Selasa 23 April 2019.
IDI Kalimantan Timur memang menerjukan para dokternya memeriksa para petugas Pemilu 2019 yang sedang melakukan penghitungan suara di Kecamatan Samarinda Kota.
Dia pun menyarankan para petugas yang angka tensinya di atas normal segera memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan terdekat agar diberi obat serta istirahat yang cukup.
Hari ini IDI Kaltim melakukan pemeriksaan kesehatan di seluruh PPK di 10 kabupaten/kota.