MATA INDONESIA, JAKARTA – J R R Tolkien dianggap sebagai penulis fantasi pertama di dunia. Karyanya yang paling terkenal adalah The Lord of the Rings, sebuah tulisan yang sangat panjang dan ditulis dalam enam buku serta diterbitkan dalam tiga seri: The Fellowship of the Ring, The Two Towers, dan The Return of the King.
The Lord of the Rings menampilkan pertarungan kuno antara yang baik dan yang jahat. Dalam buku ini, Tolkien banyak memperkenalkan berbagai ras, diantaranya hobbit, ents, balrog, dan orc. Hal ini mampu menambah intrepretasi pembaca terkait dengan berbagai mitos yang ada, seperti elf, kurcaci, dan penyihir.
Middle-earth menjadi aspek pembeda dalam karya Tolkien dengan penulis lainnya. Middle-earth bisa dibilang sebagai imajinasi yang paling sempurna dalam sebuah literatur karena didalamnya terdapat sejarah yang sangat terperinci, bahasa yang awam namun sangat menarik, serta budaya dan geografi yang mapan.
Selain The Lord of the Rings, terdapat pula karya Tolkien yang populer lainnya. Berikut daftarnya:
1. The Silmarillion
Buku ini berkisah tentang Elder Days atau zaman pertama dunia Tolkien. Kisah ini bermula ketika Morgoth, Penguasa Kegelapan Petama, menguasai Middle-earth unyuk merebut permata-permata Silmaril.
Para elf pun mengobarkan perang pada Morgoth. Karena, permata tersebut merupakan ciptaan Feanor, elf yang paling cemerlang di seluruh rasnya. Di dalam Silmaril, tersimpan cahaya dua pohon valinor.
Buku ini terbit empat tahun setelah Tolkien wafat. Sampai nafas terakhirnya, ia belum sempat merampungkan buku ini. Sehingga, salah satu putranya, Christopher menggabungkan dan Menyusun warisan ayahnya untuk menerbitkan The Silmarillion.
Buku ini dibagi menjadi lima bagian. Ainulindale, merupakan bagian pertama dan berisikan tentang Ea, dunia yang ada. Bagian selanjutnya, Valaquenta yang memberikan gambaran tentang kekuatan supranatural Ea, Valar dan Maiar.
Quenta, menjadi bagian ketiga dalam The Silmarillion. Dalam bagian ini, menceritakan tentang sejarah sebelum Zaman Pertama berlangsung, termasuk perang Silmarils.
Berikutnya, Akallabeth, yang menggambarkan tentang Kejatuhan Numenor dan rakyatnya, bagian terakhir, Of the Rings of Power and the Third Age, merupakan laporan tentang keadaan yang menyebabkan The Lord of the Rings.
2. The Hobbit
Novel petualangan fantasi karya Tolkien ini diterbitkan pada tahun 1937. Buku ini merupakan prekuel dari saga The Lord of The Rings.
Dalam buku ini, Tolkien mampu membangun sebuan dunia fantasi yang begitu mengagumkan, lengkap dengan berbagai ras di dalamnya. Mulai dari manusia, hobbit, kurcaci, penyihir, elf, troll, dan berbagai jenis makhluk lainnya.
The Hobbit mengisahkan tentang petualangan sekelompok pencari harta yang ingin mengakui harta miliki leluhurnya. Harta itu telah direbut oleh Smaug, naga jahat. Kelompik ini terdiri dari 13 kurcaci yang harus menghadapi rintangan dan marabahaya di Middle-earth.
The Hobbit memiliki semua aspek yang dibutuhkan dalam cerita fantasi seperti petualangan, penyihir, monster, naga, pertemburan, dan juga latar belakang dunia rekaan yang memesona.
Novel ini diterbitkan dalam Bahasa Indonesia pada tahun 2002. A. Adiwiyoto merupakan seseorang yang berjasa dalam menerjemahkan buku karya Tolkien ini.
3. Beren and Luthien
Beren and Luthien merupakan versi lengkap dan detail dari salah satu bab di buku The Silmarilion yang berjudul Of Beren and Luthien. Buku ini pun diedit oleh anaknya, Christhoper dan diterbitkan pada tahun 2017.
Dari beberapa kisah cinta di Middle-earth, Beren dan Luthien lah yang dipandang sebagai yang teristimewa. Selain menjadi kisah cinta yang pertama, hubungan ini pun merupakan cinta antara manusia dan elf. Sayangnya, kisah cinta mereka ditentang oleh berbagai ras yang ada.
Banyak yang beranggapan bahwa kisah cinta antara Beren dan Luthien terinspirasi dari Tolkien dan Edith Bratt, istirnya. Karena hubungan Tolkien dan Bratt sempat tidak direstui oleh wali masing-masing.
Selain judul-judul diatas, tentunya masih banyak buku karangan Tolkien yang sudah diterbitkan seperti Unfinished Tales of Numenor and Middle-earth, The Children of Hurin, Roverandom, dan masih banyak yang lainnya.
Reporter: Diani Ratna Utami