Kapolda Metro: Kondisi Satu Hari Jelang Pencoblosan Dijamin Aman

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kondisi sehari sebelum pemungutan suara 17 April 2019 mendatang diklaim masih aman. Status tersebut diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono usai apel skala besar di Jakarta, Minggu 14 April 2019.

Gatot menambahkan, kondisi aman itu tercipta lantaran TNI- Polri akan melakukan langkah antisipasi melalui kegiatan kepolisian bersama tim gabungan. “Jadi kita hanya melakukan langkah-langkah kegiatan antisipasi melalui kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan,” kata Gatot.

Tim gabungan tersebut, lanjut Gatot, nantinya akan melakukan kegiatan patroli di tempat yang rawan terjadi konflik. Seperti patroli di tempat-tempat pusat perbelanjaan, tempat-tempat di mana di sana ada kelompok-kelompok yang rentan terjadinya konflik sosial.

TNI-Polri juga telah mengkategorikan TPS yang berpotensi adanya konflik yaitu TPS aman, rawan, sangat rawan dan khusus. “Ada TPS rawan, Ini kemungkinan antara pasangan calon yang satu dengan yang lain berimbang atau ada potensi-potensi konflik tapi tidak terlalu rawan,” ujarnya.

Selanjutnya, Gatot memberikan contoh tim gabungan TNI-Polri mengawasi satu TPS dibantu oleh anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). “Polri itu bersama-sama dengan teman-teman dari TNI akan mengawasi TPS kemudian dibantu dengan teman-teman orang linmas,” pungkasnya.

Dalam menyambut pesta demokrasi tahun ini, diakui Gatot, TNI-Polri mengerahkan sebanyak 38.000 personel gabungan ditujukan untuk mengamankan pemilu 2019 di Jadetabek. “Baik itu Polri dan TNI jumlahnya 38.000 personel yang terdiri dari 23.000 personel Polri kemudian 15.000 personel TNI,” ujarnya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini