Oleh : Andi Mahesa )*
Judi online telah menjadi masalah serius di Indonesia, merambah berbagai kalangan dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berkembang pesat. Fenomena ini tak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga memengaruhi aspek sosial dan psikologis individu yang terlibat. Pemerintah dengan tegas mengimbau semua pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, penyedia layanan internet, hingga masyarakat umum, untuk bersatu dalam memberantas praktek ilegal ini.
Keberadaan judi online di Indonesia sudah jelas melanggar hukum, namun kenyataannya, meski regulasi telah ada, praktik ini tetap berkembang. Hal ini menunjukkan adanya celah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk terus menjalankan aktivitas ilegal mereka. Tidak hanya itu, judi online juga seringkali disamarkan dalam berbagai bentuk aplikasi atau website yang menarik dan memikat, sehingga semakin sulit untuk terdeteksi.
Lebih jauh lagi, upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan pihak berwajib atau perusahaan digital semata. Semua pihak harus terlibat, karena permasalahan judi online ini bersifat lintas sektoral. Penyuluhan kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang rentan terjebak, harus dilakukan dengan cara yang lebih menarik dan menyentuh langsung ke akar permasalahan. Komdigi sendiri memiliki peran strategis dalam menggerakkan kesadaran ini, serta menjadi jembatan bagi pemerintah dan sektor digital untuk bekerja sama secara efektif.
Judi online juga bukan hanya masalah hukum saja, tetapi juga masalah moral dan sosial. Ketika sebuah masyarakat dibayangi oleh perjudian digital, maka semakin banyak individu yang akan terjerat dalam lingkaran setan ketergantungan dan kerugian yang besar. Oleh karena itu, bukan hanya penegakan hukum yang perlu diperkuat, tetapi juga kesadaran kolektif kita sebagai bangsa untuk melindungi generasi penerus dari ancaman yang merusak ini.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam memberantas praktik judi online. Maka dari itu, Menkomdigi mengajak para mitra driver Gojek yang dikenal dekat dengan masyarakat untuk menjadi agen perubahan.
Menurutnya, dengan adanya Gerakan Judi Pasti Rugi yang melibatkan mitra driver Gojek dapat menurunkan angka judi online secara signifikan. Pihaknya mengatakan bahwa kunci dari pemberantasan judi online yang optimal adalah dengan adalah memperkuat pemahaman masyarakat, dimulai dari lingkungan terdekat. Maka Meutya berharap para mitra driver Gojek bisa membantu mengedukasi publik tentang bahaya judi online.
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, mengungkapkan bahwa pembentukan Aliansi Judi Pasti Rugi merupakan langkah lanjutan dari komitmen GoPay dalam memberantas judi online. Menurutnya, pemberantasan judi online memerlukan peran serta seluruh pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat itu sendiri.
Aliansi ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan antara berbagai pihak dalam menciptakan kampanye edukasi yang mudah dipahami dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, Aliansi Judi Pasti Rugi juga berfokus pada pemberdayaan keluarga sebagai benteng pertama dalam mencegah anggota keluarga terjerumus dalam judi online.
Aliansi semacam ini memang sangat penting, karena masalah judi online tidak hanya berhubungan dengan hukum dan teknologi, tetapi juga dengan budaya dan pola pikir masyarakat. Salah satu strategi yang digagas adalah melalui pendekatan keluarga, dengan harapan anggota keluarga dapat saling mengingatkan dan membantu satu sama lain untuk menghindari bahaya judi online. Pendidikan dari keluarga menjadi pondasi yang kuat untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhadap bahaya judi online. Masyarakat diharapkan bisa lebih terbuka satu sama lain dalam mengidentifikasi dan membicarakan masalah ini, baik secara individu maupun dalam lingkungan keluarga.
Adapun selain GoPay dan ekosistem GoTo seperti mitra driver Gojek, pihak-pihak yang tergabung di dalam aliansi Judi Pasti Rugi juga berasal dari berbagai institusi yakni Telkomsel, Google, TikTok dan berbagai media massa, serta didukung penuh oleh Kemkomdigi. Gerakan Judi Pasti Rugi dimulai dengan mitra driver Gojek. Dengan mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat luas, mitra driver Gojek memiliki peran penting sebagai agen edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya aktivitas judi online di lingkungan sekitarnya.
Telkomsel turut bergabung dalam inisiatif aliansi Judi Pasti Rugi guna memperkuat upaya pemberantasan praktik judi online di Indonesia. Langkah ini selaras dengan kebijakan prioritas pemerintah melalui Kemkomdigi, sekaligus menjadi wujud kolaborasi lintas sektor dalam penciptaan nilai sinergi untuk ruang digital yang lebih aman dan inklusif.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan bahwa Telkomsel terus berupaya menjalin kolaborasi strategis untuk mengakselerasi kemajuan masyarakat Indonesia, menuju hari yang lebih baik dan masa depan gemilang. Dengan bergabungnya Telkomsel di Aliansi Judi Pasti Rugi 2025, menunjukkan bahwa Telkomsel secara tegas memberikan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dalam menutup akses dan memberantas situs ilegal judi daring.
Judi online bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah moral dan sosial. Ketika sebuah masyarakat dibayangi oleh perjudian digital, maka semakin banyak individu yang akan terjerat dalam lingkaran setan ketergantungan dan kerugian yang besar. Oleh karena itu, bukan hanya penegakan hukum yang perlu diperkuat, tetapi juga kesadaran kolektif kita sebagai bangsa untuk melindungi generasi penerus dari ancaman yang merusak ini.
)* Penulis merupakan Mahasiswa yang tinggal di Jakarta.