JRX Minta Netizen Nilai Siapa yang Laki, Tapi Komentarnya Kok Ditutup?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penabuh drum Superman Is Dead (SID) Jerinx alias JRX ribut dengan pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani di media sosial.

Bahkan, dalam postingan di Instagram-nya baru-baru ini, JRX mempublikasi hasil percakapannya dengan Dhani via WhatsApp. Ia meminta netizen menilai, siapa yang sebenarnya laki-laki dan siapa yang hidup dalam ilusi.

Namun, sungguh lucu, JRX meminta netizen menilai, namun kolom komentar pada postingan tersebut malah ditutup olehnya. Bagaimana netizen mau menilai? Tentu saja tidak bisa.

Dalam percakapan via WhatsApp itu, awal-awal terlihat JRX memperkenalkan diri dengan baik, lalu mengajak Dhani untuk berdiskusi live di Instagram. Namun, Dhani menolaknya karena menilai audio di IG tidak bagus.

JRX masih terus membujuk Dhani untuk berdiskusi live, karena merasa sepemikiran soal konspirasi. Balasannya masih sama, Dhani tetap tidak mau, kecuali dengan audio berstandar tinggi.

Kemudian, JRX meminta pamit, dan menitip salam untuk keluarga Dhani.

Pada tangkapan layar percakapan selanjutnya, tampak JRX sudah mulai menunjukkan ketidaksukaannya dengan Dhani, sambil mengancam akan membocorkan chat ke publik. JRX kesal karena terus-terusan diserang Dhani di YouTube.

Amarah JRX tak terbendung, ia menyebut Dhani sudah tak bisa bikin musik lagi. JRX juga menantang Dhani adu ilmu politik.

Pada bagian akhir percakapan, JRX menyebut Dhani ‘otak murah’ dan penipu.

“Selama ini saya pikir anda memang licik. Ternyata anda lebih dari itu. OK. Saya bocorkan WA ini skrg. Biar publik yg menilai,” tulis JRX dalam percakapannya dengan Dhani.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini