Jokowi: Beda Pilihan Boleh, Asal Jangan Rusak Persatuan Bangsa

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang selalu menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan rakyatnya. Sehingga sangat disayangkan hanya karena beda pilihan politik pada Pemilu 2019, membuat bangsa ini terpecah belah.

Hal itu diingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 di Ecovention Ocean Ecopark, Ancol, Jakarta pada Rabu 20 Februari 2019.Menurut Presiden, masyarakat harus terus menjaga persatuan kendati berbeda pilihan politik dalam pemilihan kepala daerah.

“Jangan sampai karena urusan politik, pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, dan pilihan presiden yang setiap 5 tahun itu ada terus menjadikan kita tidak seperti saudara lagi,” kata Jokowi.

Untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut, Jokowi meminta tokoh-tokoh masyarakat di desa wajib terus mengingatkan masyarakat agar tidak terbawa arus politik yang tidak sehat. Termasuk meluruskan sejumlah kabar bohong yang kerap beredar terkait dengan pemerintahan, seperti fitnah presiden antek asing maupun fitnah kriminalisasi ulama.

“Tugas bapak ibu saudara-saudara untuk mengingatkan yang ada di bawah itu, apalagi yang namanya fitnah, yang namanya hoaks, yang namanya kabar bohong pasti banyak sekali kalau sudah menjelang bulan politik seperti ini,” kata Jokowi.

Terkait tudingan antek asing, Jokowi langsung membantah isu tersebut. Kata dia, pemerintah telah mengambil alih sejumlah sumber daya alam yang sebelumnya dikelola perusahaan asing, seperti blok minyak Mahakam, blok minyak Rokan, dan kepemilikan 51 persen PT Freeport Indonesia.

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini