MINEWS.ID, KENDARI – Sebelum dan sesudah hari pemungutan suara pemilihan umum, TNI Angkatan Darat di Sulawesi Tenggara memrioritaskan pengamanan obyek vital seperti gardu PLN, Telkom dan SPBU.
“Semua lini harus aman dari gangguan tetapi konsep pengamanan prioritas diutamakan obyek strategis,” kata Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNi Surawahadi di Kendari, Rabu 10 April 2019.
Untuk pengamanan di wilayah Kodam XIV, TNI AD akan mengerahkan 2.098 personel. Jumlah itu masih mendapat bantuan dari Kostrad Makassar untuk teritorial Korem 143 Haluoleo sebanyak 200 personel.
Selain itu Kodam XIV Hasanudin juga mengirim dua unit armada lapis baja serta 10 orang personel.
Pangdam Surawahadi, menegaskan TNI AD memegang teguh komitmen menjaga netralitas demi kepentingan negara dan rakyat.
Data KPU Sultra menyebutkan jumlah TPS yang tersebar pada 17 kabupaten/kota sebanyak 7.785 atau meningkat dibandingkan pilkada gubernur Sultra 2018 sebanyak 4.909.
Peningkatan jumlah TPS tersebut, disebabkan beberapa faktor, diantaranya kuota dalam satu TPS pada pemilu nanti tidak lebih dari 300 pemilih, sementara pada pilkada gubernur kapasitas dalam setiap TPS menampung 500 sampai 700 pemilih.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Sultra ditetapkan sebanyak 1.685.377 orang atau meningkat 57.057 orang dibanding DPT pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra tahun 2018.