Ini Fakta Menarik Soal Miss Marple, Salah Satu Karakter di Novel Agatha Christie

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain Hercule Poirot, Agatha Christie juga memiliki satu karakter lagi yang diambil dunia nyata. Namanya adalah Miss Marple. Berikut fakta menarik soal Miss Marple yang disadur dari situs resmi Agatha Christie :

1. Karakter tersebut sebagian berdasarkan pada nenek Agatha Christie sendiri yang bernama Margaret West Miller, dan teman-teman neneknya.

2. Miss Marple yang nama pertamanya adalah Jane pertama kali muncul dalam enam cerita pendek pada tahun 1927-1928. Novel lengkap pertama, terbit pada tahun 1930, disebut The Murder at the Vicarage.

3. Miss Marple tampil dalam 12 novel, dan 20 cerita pendek

4. Ia seorang wanita tua yang menarik, kurus, dengan binar di mata birunya.

5. Meskipun sekarang perawan tua, Miss Marple memang menyinggung tentang beaux dari masa lalunya dalam buku.

6. Dia memiliki latar belakang yang tidak biasa untuk sebuah detektif, tanpa latar belakang kriminologi atau kepolisian.

7. Hobinya termasuk berkebun, merajut dan, tentu saja, bergosip.

8. Dia tinggal di St Mary Mead, sebuah desa kecil di Inggris dengan pub lokal, beberapa toko, rumah pendeta serta perkebunan Gossington Hall.

9. Pemahaman unik tentang sifat manusia dan kejahatan berasal dari ketaatannya yang cermat terhadap kehidupan desa dan, terkadang, menjadi orang yang sibuk.

10. Jane Marple bangga akan rumah, dan memiliki sejumlah pembantu rumah tangga yang berbeda, banyak di antaranya dia terima dari panti asuhan dan melatih keterampilan mengurus rumah.

11. Seorang majikan yang peduli dengan hasrat akan keadilan. Miss Marple berusaha membalas dendam ketika seorang mantan pembantu terbunuh  di cerita A Pocket Full of Rye.

12. Jane Marple adalah jiwa mandiri yang suka bepergian untuk mengunjungi teman-teman di Inggris dan lebih jauh.

13. Namun, hampir semua misteri Jane Marple terletak di desa atau rumah pedesaan Inggris, dengan beberapa pengecualian.

14. Bukan seorang yang optimis, Miss Marple telah belajar untuk mengharapkan yang terburuk, dari segala hal dan semua orang.

15. Keponakan Jane Marple muncul dalam beberapa cerita Agatha Christie, Raymond West, seorang penulis, sangat menyayangi bibinya, tetapi cenderung meremehkannya.

16. Jangan pernah duduk diam, Jane Marple menikmati kesibukannya.

17. Usia tua membuat Jane Marple meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan kejahatan, memanfaatkan pengetahuan dari jaringan teman dan kerabat, pelayan, tawaran polisi, dan penduduk setempat.

18. Satu-satunya saat kita membaca dari sudut pandang Miss Marple sendiri adalah dalam cerita pendek ‘Miss Marple Tells A Story’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini