Ini Bahayanya Jika Suhu Bumi Meningkat di Atas 2 Derajat Celsius

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat ini, suhu bumi hampir di atas dua derajat celsius. Hal itu bukan pertanda baik, sebab akan memicu bencana bagi umat manusia.

Apabila suhu bumi bertambah di atas dua derajat celsius, maka kebakaran hutan dan hujan lebat akan lebih sering terjadi. Laut juga akan menjadi panas dan lebih asam.

Kemungkinan lainnya yaitu punahnya spesies bumi. Tak hanya bahaya untuk manusia, namun juga buruk bagi ekosistem dan stabilitas sistem bumi.

Namun, semua tergantung pada sikap manusia, apakah mau bersatu padu mencari cara untuk mengurangi krisis iklim yang buruk di masa depan.

Suhu yang meningkat mengalami kecepatan yang berbeda di setiap tempat, seperti pemanasan yang umumnya lebih tinggi di wilayah daratan daripada lautan. Pemanasan terkuat terjadi di Kutub Utara selama musim dingin, dan di daerah lintang tengah bumi selama musim panas.

Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), dampak yang akan diterima jika suhu bumi meningkat ialah sebagai berikut:

  1. Kekeringan
    Jika sudah di atas 2 derajat Celsius, sekitar 61 juta orang di daerah perkotaan bumi akan terjadi kekeringan parah, terutama di Mediterania yakni Eropa Selatan, Afrika Utara, Timur Dekat, dan di Selatan.
  2. Curah Hujan Tinggi
    Pada kondisi ini, beberapa tempat akan mengalami peningkatan curah hujan lebat, terutama di lintang tinggi belahan bumi utara, Alaska, Kanada Timur, Greenland, Islandia, Eropa Utara, Asia Utara.

Lalu, daerah pegunungan seperti Dataran Tinggi Tibet, Asia Tenggara dan Amerika Utara bagian timur, berisiko banjir yang lebih tinggi. Siklon tropis diduga curah hujan lebih tinggi, dan banyak wilayah daratan akan terpengaruh oleh banjir.

  1. Penyakit dan Kematian
    Risiko lainnya adalah timbul penyakit dan kematian akibat panas. Kota-kota akan mengalami dampak terburuk dari gelombang panas karena efek panas perkotaan yang akan lebih hangat daripada daerah pedesaan di sekitarnya.
  2. Ketahanan Pangan
    Ketahanan pangan akan berkurang pada pemanasan 2 derajat celcius, hasil panen tanaman seperti jagung, beras, gandum dan tanaman sereal lainnya akan menjadi lebih kecil. Terutama di Afrika sub-Sahara, Asia Tenggara dan Amerika Tengah dan Selatan. Beras dan gandum akan menjadi kurang bergizi.
  3. Suhu Panas Ekstrem
    Menurut laporan IPCC, suhu ekstrem di darat diprediksi lebih hangat daripada suhu permukaan rata-rata global, dengan perbedaan dari satu tempat ke tempat lain.

Sebagian besar wilayah daratan terutama di daerah tropis akan mengalami hari-hari yang lebih panas. Pada pemanasan 2 derajat, jumlah itu melonjak menjadi 37 persen. Gelombang panas ekstrem akan meluas pada pemanasan 1,5 derajat Celcius.

  1. Suhu Dingin Ekstrem
    Di lintang tinggi bumi, malam terdingin sekitar 4,5 derajat Celcius. Wilayah daratan Arktik juga akan mengalami suhu ekstrem dingin yang mencapai 8 derajat Celcius.

Cara Mengatasi Kenaikan Suhu Bumi antara lain;

  • Menghemat energi
  • Menggunakan kendaraan hemat bahan bakar
  • Mengurangi penggunaan plastik
  • Menggunakan produk ramah lingkungan
  • Menggunakan transportasi umum
  • Menanam pohon atau melakukan reboisasi

Tepat 31 Oktober 2021 kemarin, diadakan pertemuan para pemimpin dunia di Glasgow, Skotlandia sebagai Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26. Dengan pertemuan itu diharapkan dapat menahan suhu global agar tidak lebih dari 2 derajat celsius. (Annisaa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini