Ini Alasan Cina Dekat dengan Taliban

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Apa untungnya sebuah negara mendekati Taliban?

Bagi banyak negara, menjalin hubungan dengan Taliban merupakan hal yang memalukan. Meski Taliban sudah lama dikenal dekat dengan Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk.

Dari sekian banyak negara yang menjalin hubungan paling dekat dengan Taliban adalah Cina. Negara komunis ini tidak menunjukkan tanda malu-malu sama sekali. Karena itu sokongan ekonomi dari Cina diperlukan guna menopang Afghanistan. Bagi Cina, pemberian sokongan itu akan membuat Beijing dapat mengendalikan kebijakan Taliban.

Cina juga senang ketika Taliban tidak menentang topik-topik sensitif seperti perlakuan terhadap umat Muslim dan etnis Uighur.

Pengambil alihan kekuasaan oleh Taliban merupakan malapetaka bagi Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan negara-negara lain yang membantu Afghanistan selama 20 tahun terakhir. Hal ini juga membuat kebijakan India terhadap Afghanistan mandek total.

Terakhir kali Taliban berkuasa, mereka menjadi paria di antara komunitas internasional. Ekonomi Afghanistan sangat berantakan sampai pada 2001 tidak ada uang untuk membeli bahan bakar minyak. Mobil-mobil yang jumlahnya tak seberapa banyak telantar di pinggir jalan.

Nah, bagi Cina itu justru tantangan buat mereka. Cina tertarik pada Afghanistan karena alasan ekonomi dan keamanan.

Dengan penarikan pasukan AS, perusahaan-perusahaan Cina mendapat posisi yang baik untuk mengeksploitasi potensi tambang Afghanistan, termasuk logam tanah jarang (rare earth), sebagai bahan pembuat mikrochip dan teknologi mutakhir lainnya.

Cadangan logam mineral yang bernilai tinggi ini mencapai USD 1 triliun oleh ahli Amerika – dan tiga kali lebih tinggi menurut pemerintah Afghanistan.

Perusahaan swasta Cina pun berebut ingin memasuki pasar Afghanistan karena peluang bisnisnya besar.

Dari sudut pandang yang strategis, pemerintah Cina memiliki alasan yang baik untuk terus terlibat di Afghanistan – negara itu terletak di persimpangan penting bagi insisiatif Jalur Sutra Ekonomi Cina, yang melibatkan perdagangan, dan proyek infrastruktur di Iran dan Pakistan.

Dan seperti Moskow, Beijing juga khawatir Afghanistan menjadi tempat perlindungan yang aman bagi ekstrimis di wilayah itu, mengingat situasi di wilayah barat Xinjiang, Cina.

Jonathan Marcus, analis diplomasi dan mantan koresponden BBC mengatakan, Cina berbagi perbatasan pendek dengan Afghanistan.

”Cina secara aktif telah menganiaya minoritas Muslimnya sendiri, dan harus menjadi khawatir pada kemungkinan teroris Islam anti-Beijing, yang mungkin berusaha menggunakan Afghanistan sebagai pangkalan militer. Tak heran kemudian diplomasi Cina selama beberapa pekan terakhir bersemangat untuk merayu Taliban,” ujar Marcus.

Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini