Incar 60 Persen Suara di Jawa Barat, Ini Bocoran Strategi TKN

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 menargetkan 60 persen suara di Jawa Barat. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto pun membocorkan strategi kampanye yang dilakukan timnya untuk mencapai terget tersebut.

Salah satu strategi yang bakal digunakan TKN yakni dengan melakukan door to door. Saat ini, Hasto mengungkap perolehan suara untuk Jokowi – Ma’ruf di Kota Bandung dan Kota Cimahi sudah mencapai 51 persen.

“Untuk menapai 60 persen, seluruh petugas partai agar bersama menyapa secara langsung door to door, dari rumah ke rumah memenangkan Jokowi – Ma’ruf, ” ujar Hasto di Bandung, Sabtu 23 Februari 2019. 

Agar strategi tersebut berjalan lancar, Hasto mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk konsolidasi dengan partai anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Begitu pula dengan kerja sama partai pendukung lainnya.

Karena, menurutnya untuk menghasilkan pemerintahan yang kuat, 70 persen suara di parlemen harus dikantongi. “Kami harap kerjasama dengan Golkar, PPP, Nasdem, PKB, dan partai lain dapat dilakukan dengan baik. Kita ingin bentuk pemerintah yang kuat yang didukung minimum kekuatan 70 persen di parlemen,” ucap dia.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini