Geger! Pelanggan Protes Restoran Hanamasa Tidak Halal: Bumbu Pakai Alkohol

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya tengah dihebohkan dengan fenomena salah satu restoran Jepang terkenal di tanah air, Hanamasa. Tersebar di sosial media, restoran all you can eat itu disebut-sebut menggunakan alkohol alias tidak halal.

Hal itu pertama kali diungkap oleh seorang pelanggan sekaligus pemilik akun IG, @anggiyusriani. Lewat postingannya, ia mengaku kecewa dengan pihak Hanamasa yang tak memberi tahu bahwa restorannya tidak halal.

“Tolong di kasih tau ke temen-temen muslim yang lain, seperti gak jadi korban kebodohan makanan non halal,” kata pemilik akun itu.

Menurut kronologinya, ia tengah mencicipi sepotong jamur yang ada di buffet restoran tersebut. Namun, ia menyadari ada yang berbeda dari rasa jamur itu.

“Langsung browsing kehalalan Hanamasa di mbah Google, minta panggil chefnya,” tulisnya.

Dan ternyata, jamur tersebut dibumbui menggunakan mirin alias alkohol. Bahkan, chef resto itu juga mengatakan sejumlah bumbu untuk makanan lainnya di resto tersebut juga menggunakan alkohol.

Alhasil, wanita pelanggan restoran itu pun geram dan menyalahkan pihak resto. Terlebih, memang tak ada logo halal dan informasi terkait restoran itu.

Kejadian ini pun sontak viral di sosial media. Netizen pun ikut berkomentar atas kejadian ini.

“Emang gak ada logo halalnya sih.”

“Gak ada logo halal, tapi restonya suka buat bukber Ramadhan.”

“Waduh, waspada nih yg Muslim.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini