MATA INDONESIA, MOSKOW – Ribuan pria di seluruh Rusia mendapatkan draft pemberitahuan wajib militer setelah adanya pemberitahuan mobilisasi parsial bagi seluruh warga Rusia.
Merujuk pada pengumumannya di televisi, Putin mengatakan bahwa tentara cadangan perang Ukraina hanya akan mereka ambil dari pria yang berpengalaman di angkatan bersenjata.
Namun dari beberapa laporan wajib militer yang berlangsung, beberapa orang tetap direkrut walaupun tidak memiliki pengalaman di angkatan bersenjata.
Antrean panjang mobil di perbatasan Rusia dengan negara-negara tetangga, termasuk Finlandia, Georgia, dan Mongolia, ketika para pria tampaknya mencoba melarikan diri dari negara tersebut. Sementara penerbangan ke negara-negara yang menerima wisatawan asal Rusia meroket tajam.
Finlandia mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan solusi nasional untuk membatasi atau sepenuhnya melarang wisatawan dari Rusia untuk berkunjung ke Finlandia.
Melansir dari The Moscow Times, Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto mengatakan “Solusi nasional ini mungkin termasuk undang-undang baru, yang akan diadopsi dengan sangat cepat.”
Mereka telah membatasi pemakaian visa Rusia sejak pecahnya invasi Rusia ke Ukraina, namun warga Rusia tetap memasuki Finlandia dengan visa yang terbit dari negara-negara Uni Eropa lainnya di wilayah tanpa batas, Schengen.
Havisto mengatakan bahwa Finlandia juga tidak ingin menjadi negara transit untuk visa Schengen dari negara lain. Melalui jajak pendapat di media lokal Finlandia, sekitar 70 persen orang Finlandia ingin negara Nordik berhenti mengeluarkan visa turis ke Rusia.
