MATA INDONESIA,DUBAI – Arab Saudi siap meluncurkan program pelatihan dengan tujuan mengirim astronotnya sendiri, termasuk seorang wanita, ke luar angkasa tahun depan.
Kerajaan secara aktif mempromosikan sains dan teknologi sebagai bagian dari rencana visi 2030. Kerajaan Saudi ingin merombak ekonominya dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman sedang memperjuangkan rencana tersebut. Ia menyerukan integrasi yang lebih besar bagi perempuan ke dalam angkatan kerja di negara Muslim yang konservatif itu.
Arab Saudi telah lama mencabut larangan lama terhadap pengemudi wanita pada tahun 2018.
Melansir dari AP, Komisi Luar Angkasa Saudi mengatakan “Program Astronot Saudi,yang merupakan bagian integral dari visi ambisius kerajaan 2030,akan mengirim astronot Saudi ke luar angkasa untuk membantu melayani umat manusia dengan lebih baik.”
Salah satu astronot akan menjadi wanita saudi pertama yang melakukan misinya ke luar angkasa. Ini akan menjadi sejarah besar bagi Kerajaan Saudi.
Orang Arab atau muslim pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah pangeran Sultan bin Salman dari Arab Saudi. Ia adalah saudara tiri putra mahkota dan seorang pilot angkatan udara yang merupakan bagian dari tujuh anggota awak misi Discovery NASA pada tahun 1985.
Dia kemudian menjabat sebagai kepala Komisi Luar Angkasa Saudi dari 2018 hingga tahun lalu. Ketika raja menunjuknya sebagai penasihat Raja Salman.