Dunia Reggae Berduka, Ingat Steven Coconut Ingat Imanez

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar meninggalnya Steven Nugraha Kaligis alias Tepeng dari Steven & Coconut Treez Selasa 22 Juni 2021 cukup mengejutkan pecinta musik reggae di Indonesia. Semasa hidupnya, Tepeng dikenal konsisten mengusung musik reggae. Muncul pertama kali tahun 2005 melalui album The Other Side dirilis, musik reggae Indonesia bergairah kembali setelah sempat tenggelam lewat lagu Welcome to My Paradise. 

Steven & Coconuttreez mampu membangkitkan kembali gairah industri musik reggae di Indonesia setelah sekian lama mati suri. Jauh sebelum Tepeng mempopulerkan kembali Reaage di musik Indonesia, ada nama Imanez.

Penyanyi jebolan dari Gang Potlot (Slank) ini dikenal karena lagunya Anak Pantai.

“Ooo… Anak pantai… Ooo… Suka damai… Ooo… Anak pantai… Ooo… Hidup santai”

Yang unik, Imanez yang punya nama lengkap Abdul Firman Jusuf Saad ini meninggal di tanggal yang sama dengan Tepen, 22 Juni, 2004. Tak hanya itu, Imanez meninggal di hari ulang tahunnya 22 Juni 1968.

Imanez dikenal sebagai pelopor musik reggae Indonesia. Album Anak Pantai meledak di pasaran karena liriknya yang ceplas ceplos khas anak-anak Slank.

Menurut pengamat musik Soleh Solihun, album pertama Imanez adalah kombinasi yang sempurna antara musik reggae, ska, blues, rock dan pop. Album ini dihasilkan di masa keemasan komunitas Potlot. Produser dan aranjernya: Bimbim, Kaka, Bongky, dan Imanez!

Lagu ‘Anak Pantai’ yang liriknya diciptakan Bimbim dan Kaka adalah anthem tentang pantai yang merupakan pujaan terhadap nikmatnya kehidupan di pantai jauh sebelum “Welcome to My Paradise” dikenal orang.

Sayangnya, di usia yang masih muda, Imanez divonis mengidap penyakit lever akut juga kanker hati. Setelah sekian lama berjuang melawan sakit, Imanez akhirnya berpulang di RS Kanker Dharmais, Jakarta, di hari ulang tahunnya yang ke-36.

Reporter : R Al Redho Radja S

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini