Dukung Kreativitas Anak Bangsa, Pemerintah Perluas Akses Ekonomi Kreatif

Baca Juga

Oleh: Satria Ahmad )*

Pemerintah terus berkomitmen memperluas akses ekonomi kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor ini, pemerintah melihat ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, pengembangan sektor ini menjadi prioritas dalam strategi ekonomi nasional.

Sejak awal masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai langkah telah diambil untuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama adalah memperkuat sinergi antara pelaku usaha, akademisi, serta pemerintah guna mendorong inovasi dan daya saing produk kreatif Indonesia di pasar internasional.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan agenda strategis untuk meningkatkan kapasitas usaha kecil, menengah, dan koperasi. Muhaimin menjelaskan bahwa ada berbagai isu yang harus segera ditangani untuk memastikan keberlanjutan ekonomi kreatif, termasuk penyediaan data tunggal agar bantuan dapat tepat sasaran. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha dengan menyediakan dukungan bahan baku serta mendorong sinergi antara usaha besar dan UMKM agar dapat berkolaborasi secara efektif.

Dalam mendukung sektor ekonomi kreatif, pemerintah akan memperluas akses pendanaan bagi UMKM, koperasi, dan pekerja migran melalui skema pinjaman berbunga rendah. Skema ini akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait, khususnya Kementerian Keuangan, guna memastikan bahwa dana pemerintah yang dialokasikan dapat langsung dimanfaatkan oleh para pelaku usaha.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintahan yang menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak baru dalam perekonomian nasional. Teuku Riefky juga menekankan bahwa ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi besar, terutama dengan semakin berkembangnya tren global yang mengutamakan produk berbasis budaya lokal. Pemerintah akan terus mengembangkan sektor ini dengan memadukan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.

Ketua Komite Khusus Luar Negeri Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), Osco Olfriady Letunggamu, menekankan pentingnya inisiatif ini dalam memperluas pasar ekonomi kreatif Indonesia ke tingkat global. Gekrafs diharapkan dapat menjadi jembatan bagi pelaku ekonomi kreatif dalam mengakses pasar internasional serta menarik investasi asing ke Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian, juga menyoroti peran kolaborasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Ia menyampaikan bahwa semangat gotong royong dan dukungan dari pemerintah akan semakin mempercepat pertumbuhan industri kreatif nasional.

Sejalan dengan upaya tersebut, pemerintah juga mengidentifikasi tiga tren utama dalam ekonomi kreatif yang akan menjadi fokus pengembangan di tahun-tahun mendatang. Pertama, tren “Local is the New Luxury,” di mana produk-produk berbasis budaya lokal semakin diminati di pasar internasional. Kedua, konsep “Experiential Experience Kuliner,” yang menawarkan pengalaman unik dalam menikmati kuliner khas Indonesia. Ketiga, “Revolusi Mode,” yang menekankan keberlanjutan dan penggunaan bahan ramah lingkungan dalam industri fesyen.

Melalui penguatan tren ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kreatif yang signifikan hingga tahun 2029. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN), sektor ini ditargetkan menyumbang hingga 8,37% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan pertumbuhan ekspor sebesar 5,96%, penyerapan tenaga kerja mencapai 27,66 juta orang, serta peningkatan investasi ekonomi kreatif sebesar 8,08%.

Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan akses pasar bagi pelaku ekonomi kreatif, baik di dalam maupun luar negeri. Digitalisasi dan pemanfaatan teknologi menjadi faktor penting untuk memastikan produk-produk kreatif Indonesia mampu bersaing di pasar global. Program pelatihan dan pendampingan bagi wirausahawan muda pun semakin diperkuat agar mereka mampu menghadapi tantangan industri kreatif yang terus berkembang.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang kuat memerlukan kerja sama lintas sektor. Pemerintah akan terus mendorong berbagai kebijakan yang berpihak kepada industri kreatif, termasuk insentif fiskal bagi pelaku usaha, pembangunan infrastruktur penunjang, serta kemudahan regulasi yang mendukung iklim bisnis yang kondusif.

Dari sisi kebijakan ekspor, pemerintah juga akan memperluas jangkauan produk kreatif Indonesia ke pasar internasional dengan membuka peluang kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra strategis. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kreatif Indonesia serta mempercepat pertumbuhan industri berbasis inovasi dan teknologi.

Selain itu, peran generasi muda dalam sektor ekonomi kreatif menjadi perhatian utama pemerintah. Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, para pelaku ekonomi kreatif muda diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan produk dan layanan inovatif yang memiliki nilai tambah tinggi. Pemerintah juga akan mendorong lebih banyak program inkubasi dan akselerasi untuk mendukung perkembangan startup di sektor kreatif.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah dijalankan, diharapkan ekonomi kreatif dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Komitmen pemerintah dalam mendukung sektor ini diharapkan tidak hanya menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi kreatif global.

)* Pengamat Ekonomi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Pastikan Pembangunan Embarkasi Haji Disetujui, bakal Gunakan Lahan Seluas 6-13 Hektare

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo mengonfirmasi bahwa pembangunan embarkasi haji di wilayah tersebut telah mendapatkan persetujuan. Rencana ini...
- Advertisement -

Baca berita yang ini