MATA INDONESIA, NEW YORK – Dengan cepat, Amazon mengubah logo aplikasi belanjanya setelah dikomentari oleh banyak pelanggan. Pengubahan logo tersebut dilakukan karena dinilai mirip seperti ‘kumis’ milik Adolf Hitler.
Raksasa teknologi ini diluncurkan pada Januari dengan menampilkan parsel Amazon warna coklat, dengan senyum khas perusahaan dan selotip warna biru, mirip kumis Hitler.
Sejumlah pengamat menganggap logo akan tidak baik bila diteruskan karena memiliki kemiripan dengan ‘kumis’ Diktator Nazi, Adolf Hitler. Mendapat kritikan, Amazon segera mengubah desain tersebut menjadi selotip biru yang terlipat. Desain tersebut mengikuti saran para pelanggannya.
Pimpinan agen branding dan desain Coley Porter Bell yang berbasis di London dan New York, Vicky Bullen, mengatakan visualisasi logo Amazon selamanya akan tertanam di otak sehingga tidak baik bagi perusahaan. Saat otak menerima visualisasi logo tersebut melalui mata, orang-orang berasumsi logo tersebut tertuju pada Adolf Hitler yang kejam terhadap manusia.
“Kami merancang ikon baru untuk mencetuskan harapan, kegembiraan, dan rasa senang saat pelanggan memulai aktivitas belanja mereka melalui ponsel, seperti yang mereka lakukan saat melihat kotak paket kami di depan pintu,” ujar Amazon.
Dalam pembuatan logo baru, pelanggan akan kehilangan aplikasi Amazon selama beberapa hari ke depan.
“Orang tua saya menggunakan Amazon hampir setiap hari. Ketika mereka bertanya kemana Amazon pergi, saya memberi tahu mereka bahwa Amazon sedang diperbaiki,” kata Pelanggan Amazon.
Pelanggan lain juga mengatakan, “Bagi saya, ini terlihat seperti sosok Adolf dengan senyum bahagianya.”
Pendiri desain merek Studio LWD, Laura Weldon, mengatakan “Merek berubah dan menyesuaikan logonya sepanjang waktu. Hal tersebut mencerminkan suatu yang baik bagi Amazon bahwa mereka mendengarkan suara pelanggannya.”
Banyak orang menganggap wajah Adolf Hitler mudah dikenali. Mereka sering melihat sosoknya pada benda mati. Sebuah foto rumah di Swansea viral setelah bentuknya menyerupai sang diktator. Beberapa tahun kemudian, seorang pria merasa ngeri ketika melihat foto paspornya terlihat seperti wajah Adolf Hitler.
Pada 2002, merek olahraga Umbro dikritik setelah salah satu pelatihnya diketahui memiliki nama yang sama dengan gas beracun, Zyklon B, yang digunakan Nazi untuk membunuh jutaan orang di seluruh Eropa.
Reporter : Rama Kresna Pryawan