Di Surabaya, PAN Dihabisi PSI

Baca Juga

MINEWS, SURABAYA – Perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di Surabaya babak belur karena kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal itu diungkapkan Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono, di Surabaya, Jum’at 10 Mei 2019.

“Secara kumulatif perolehan suara PAN di Pemilu 2019 Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 1 persen dibanding Pemilu 2014 (6,4 persen). Kursi di Dapil (Daerah Pemilihan) 3 Kota Surabaya yang diperoleh PAN di Pemilu 2014 lepas karena situasi yang sangat dinamis di Dapil itu,” kata Didik Prasetiyono.

Menurutnya, seperti dilansir antara, situasi dinamis tersebut akibat perubahan peta politik karena munculnya PSI pimpinan Grace Natalie.

Partai baru itu mendapat suara 29.659, atau setara 10,5 persen suara di Dapil tersebut.

Didik menyatakan sebenarnya suara PDIP juga tergerus akibat PSI. Namun, partai berlambang banteng moncong putih itu masih bisa memperoleh sembilan kursi di DPRD Kota Surabaya.

Sementara PAN harus rela kehilangan satu kursi yang diperolehnya pada 2014. Kini partai matahari biru itu harus puas dengan tiga kursi di DPRD Kota Surabaya.

Dari hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat Kota Surabaya, PSI mampu merebut 4 kursi di DPRD kota tersebut dengan total raihan suara 90.756.

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai, PSI benar-benar menggarap ceruk anak muda di perkotaan, yang relatif dinamis dan tidak terikat ideologis partai.

Berita Terbaru

Gunung Es Kekerasan di Kulon Progo: Lebih Banyak yang Tersembunyi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kulon Progo sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 27 laporan. Di sisi lain, kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan sebanyak 24 kejadian, sedangkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencapai 23 kasus.
- Advertisement -

Baca berita yang ini