MATA INDONESIA, JAKARTA – Angin Tornado adalah jenis angin yang berbahaya yang dapat menimbulkan bencana. Angin jenis ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan bencana alam.
Angin tornado merupakan kumpulan udara yang berputar membentuk hubungan antara awan cumulonimbus dengan permukaan tanah. Kecepatan dari angin tornado dapat mencapai 177 km/jam. Angin tornado memiliki jangkauan jarak rata-rata 75 meter dan dapat menempuh jarak beberapa kilometer.
Bahkan tornado pernah terjadi mencapai kecepatan angin 300-480 km/jam dan mempunyai lebar jangkauan lebih dari satu mil atau setara 1,6 km dan bisa bertahan di permukaan tanah lebih dari 100 km. Tornado sering terjadi di wilayah Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin, Eropa, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru. Di Indonesia terdapat fenomena angin puting beliung.
Al-Qur’an menyebutkan kata angin setidaknya 29 kali. Sebanyak 19 kali dalam bentuk mufrad dan 10x dalam bentuk jamak. Mencermati penyebutan kata angin dalam Al Quran, maka manusia dapat mengklasifikasikan macam-macam angin dari kekuatan dan kecepatannya.
Buku Tafsir Alquran Tematik ‘Pelestarian Lingkungan Hidup’ mengungkap mengenai macam-macam angin. Ar-riyah as-sakinah (Angin tenang/reda) merupakan angin yang sangat tenang. Kekuatan angin ini hanya 0-1 kilometer per jam. Angin jenis ini tidak membuat riak-riak di permukaan air dan tidak dapat menggerakan perahu layar, laut pun tetap tenang dan
“Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur,” Surah Asy-Syura Ayat 33.
Selain angin yang tenang, terdapat pula Ar-riyah at-tayyibah (angin baik). Kecepatan dan kekuatan angin ini berkisar antara 1,6 sampai dengan 40 kilometer per jam.
Jenis angin ini dapat membuat daun-daun, ranting-ranting dan dahan-dahan bergerak. Kecepatan maksimalnya 40 kilometer per jam. Angin jenis ini dapat menggerakan pohon-pohon, sehingga kapal layar dapat bergerak yang menimbulkan rasa senang dan gembira manusia.
“Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur”,” Surah Yunus Ayat 22.
Selain angin baik, masih dalam ayat tersebut disebutkan mengenai Ar-riyah asy-syadidah (Angin keras). Kecepatan dan kekuatan angin ini berkisar antara 40-50 kilometer per jam. Dapat mematahkan dahan-dahan pepohonan dan mengeluarkan suara angin seperti siul.
Angin jenis ini menimbulkan ombak besar di lautan yang membuat cemas mereka yang sedang berada di dalam bahtera.
Lalu, ada jenis Ar-riyah al-hasiba (angin badai), yaitu angin yang bergerak dengan kecepatan yang mencapai 80 kilometer per jam. Sehingga membuat tumbang pohon-pohon, batu-baru kerikil beterbangan dan sulit untuk melawan arah saat manusia berjalan. Inilah yang sering disebut badai atau angin puting beliung.
“Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu,” Surah Al-Isra’ Ayat 68.
Dalam Islam, segala sesuatunya memiliki doa. Tak terkecuali untuk angin kencang. Doa angin kencang dapat Anda lafazkan saat berhembus secara mengerikan.
Dalam salah satu hadis Imam Muslim meriwayatkan bahwa, saat hujan dan angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma inni as aluka khoiraha wa khoira ma fiha wa khoira ma ursilat bihi wa a’udzubika min syarriha wa syarri ma fiha wa syarri ma ursilat bihi.
Artinya; “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang ada padanya dan kebaikan yang di bawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang di bawanya.”
Selain itu ada pula hadis lainnya, yaitu dari Sayyidina Abu Hurairah ra. Rasulullah berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: “Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.”
Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada