Badan dan Mulut Jadi Bau, Mengapa Orang Korea Menyukai Bawang Putih Mentah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bawang putih mentah merupakan makanan yang biasanya ada di meja makan orang Korea. Hal ini karena bawang putih punya segudang manfaat kesehatan. Seperti menurunkan tekanan darah, tingkat kolesterol, menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki sirkulasi darah. Dan menjauhkan risiko penyakit jantung.

Tak hanya itu, banyak orang Korea yang makan bawang putih mentah bersama dalam daging dengan bungkus daun. Mungkin karena manfaatnya, sehingga mereka senang mengonsumsinya. Sayangnya, bawang putih bisa meninggalkan jejak di mulut seseorang dan ini membuat aroma mulut menjadi bau.

”Memotong bawang putih akan melepaskan beragam senyawa kimia atau sulfida,” ujar Sheryl Barringer, peneliti sains dan teknologi pangan dari Ohio State University.

Menurut Sheryl, molekul tersebut bersifat volatil atau mudah menguap.  Sehingga menghasilkan aroma yang khas dari bawang putih. Saat kita memasak dengan bawang putih, molekul sulfida akan tersebar di udara.  Dan memenuhi seisi ruangan dengan aromanya.

Menurut Barringer, bau yang timbul saat makanan yang mengandung bawang putih mencapai lambung. Setelah itu, sebagian besar senyawa nantinya akan masuk ke pencernaan.

Namun, ada molekul kecil yang disebut allyl methyl sulfide (AMS) dapat menembus dinding lambung dan mengalir bersama aliran darah. Molekul AMS bisa mengalir mengikuti sirkulasi darah, dan akan keluar bersama dengan karbondioksida.

Jadi, hal inilah yang mengakibatkan bau tak sedap yang keluar dalam waktu cukup lama. Bahkan bisa seharian. Dan ini membuat badan atau ketiak menjadi bau.

Namun, ternyata itu tak berlaku bagi orang Korea.

Menurut penelitian di Universitas Bristol, orang Korea bermutasi secara genetik dalam soal bau badan. Penelitian menyebut bahwa mereka memiliki masalah keringat yang lebih sedikit dibanding orang lainnya.

Mengutip The Korea Times, penyebabnya karena orang Korea tak punya gen bau badan, ABCC11. Studi menyebut hanya 0,006 persen orang Korea yang memiliki gen gen ABCC11, penyebab utama di balik masalah bau.

Penelitian ini berdasarkan pada Allel Frequency Database (ALFRED), database gen yang rancangan Universitas Yale. Para peneliti mengatakan rasio Korea adalah yang terendah di dunia.

“Gen ABCC11 pada dasarnya adalah satu-satunya penentu apakah Anda menghasilkan bau ketiak atau tidak,” kata Ian Day, seorang ahli epidemiologi genetika di University of Bristol yang menerbitkan sebuah makalah tentang gen ABCC11 pada Livescience.

Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Departemen Dermatologi, Rumah Sakit Mount Sinai juga membenarkan hal ini.

”Sebagian besar pasien Korea mengalami mutasi yang disebut ABCC11 yang mengubah komposisi keringat sehingga mereka tidak menghasilkan bau badan,” katanya.

Reporter: Azzura Tunisya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris...
- Advertisement -

Baca berita yang ini