Apa yang Membuat Kebanyakan Orang Jepang Panjang Umur? Simak Rahasianya!

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO  – Jepang memiliki penduduk berusia di atas 100 tahun terbanyak di dunia. Sekitar 48 dari 100.000 orang di negara itu berusia 100 tahun lebih.

Lantas, apa sebenarnya yang jadi rahasia umur panjang mereka?

Kita bicarakan dulu Okinawa. Salah satu wilayah di Jepang menjadi satu dari lima Zona Biru di dunia. Ini adalah zona di mana terdapat konsentrasi centenarian atau orang-orang berusia 100 tahun yang tinggi.

Seorang anggota tim peneliti di Okinawa Centenarian Study, Bradley Wilcox mengatakan terdapat beberapa rahasia mengapa orang-orang di Jepang, khususnya di Okinawa mampu memiliki umur yang panjang dan hidup dengan sehat hingga usia tua.

  • Pertama, orang-orang di Okinawa memberikan keseimbangan yang baik untuk tubuh. Mereka percaya bahwa tubuh seperti layaknya tempat suci yang tidak boleh dicemari.Pada umumnya, mereka aktif bergerak, sehingga asupan kalori yang masuk terbakar dengan seimbang. Makanan yang dikonsumsi pun sebagian besar berasal dari nabati yang tidak padat kalori. Bahkan, kecenderungan makanannya adalah kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. Alih-alih roti, karbohidrat utama adalah ubi jalar, yang memiliki kandungan glikemik rendah dan banyak senyawa tanaman, terutama senyawa flavonoid berwarna-warni yang benar-benar dapat membantu kesehatan secara keseluruhan dan mungkin memperlambat proses penuaan.
  • Kedua, banyak orang di Okinawa yang memilih untuk bersikap positif dengan selalu optimistis. Dengan perasaan yang bahagia, setiap individu cenderung terbebas dari berbagai masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh pikiran. Sangat penting untuk menikmati hidup seiring bertambahnya usia. Selain itu, mereka juga memiliki apa yang disebut sebagai ikigai atau tujuan sebagai filosofi kehidupan sehari-hari.
  • Ketiga, tidak ada orang di Okinawa yang mengenal istilah pensiun, dari aktivitas yang mereka sukai. Sebagai contoh, seorang petani yang suka bekerja dan menikmatinya sebagai bagian dari kehidupannya selama ini. Petani tersebut tidak akan pernah berhenti untuk bekerja, karena jika berhenti, justru seperti menghilangkan tujuan dari keberadaan mereka.
  • Keempat, kurangi stres tetap menjadi kunci utama. Orang-orang di Okinawa terkenal sangat menikmati waktu, meskipun itu seperti membuat mereka berjalan lebih lambat. Di sana, mereka menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa rasa stres dengan mengerjakannya tanpa terburu-buru jika memungkinkan. Kecenderungan ini yang membuat orang-orang di Okinawa nampanya bisa memiliki kepribadian yang tahan terhadap stres.
  • Kelima, menjadi orang yang meyakini spiritualitas ternyata sangat bermanfaat. Di Okinawa, banyak masyarakat yang sangat menjunjung tinggi spiritualitas mereka seperti dengan beribadah menurut kepercayaan masing-masing.

Kuncinya Makanan

Masyarakat Jepang mengonsumsi makanan dengan porsi yang seimbang dan hampir tanpa lemak. Umumnya terdiri dari ikan, seafood, biji-bijian, sayuran, dan tofu. Adanya pola makan yang sehat ini membuat tingkat obesitas di Jepang hanya 3,5 persen.

Pada 1990-an, peneliti nutrisi Walter Willett, dalam sebuah makalah menyebut populasi Jepang yang berumur panjang berkaitan dengan jumlah kematian akibat penyakit jantung yang rendah dan makanan yang sehat.

Jika memang ada kaitannya, makanan apa yang semestinya kita tambah di daftar menu kita, supaya memiliki harapan hidup yang sama seperti orang Jepang?

Seorang peneliti epidemiologi Shu Zhang dari pusat Geriatrik dan Gerontologi Nasional Jepang mengatakan bahwa makanan orang Jepang lah yang membuat mereka sebenarnya sudah melakukan diet. Makanan itu adalah

  • Makanan laut
  • Sayuran
  • Kedelai
  • Kecap
  • Nasi
  • Sup miso.

Reporter : Alyaa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

SEMA PTKIN Se-Indonesia Tolak Wacana Pilkada Dipilih oleh DPRD

Mata Indonesia, Yogyakarta - SEMA PTKIN (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang merupakan Aliansi Mahsiswa dari berbagai kampus Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan STAI secara tegas menolak wacana yang menyarankan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 19 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini