MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebagai militer Jenderal Andika Perkasa ternyata sangat gemar menuntut ilmu, salah satunya di Harvard.
Di belakang namanya, terdapat sederet gelar akademik yaitu S.E, M.Sc, MA dan M.Phil. Gelar sarjana ekonominya dia peroleh dari perguruan tinggi di dalam negeri.
Sedangkan tiga gelar akademik lainnya diperolehnya dari sejumlah perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Beberapa institusi pendidikan di Amerika Serikat yang pernah dia tempuh antara lain:
- The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat.
- National War College, National Defense University, Washington D.C.,Amerika Serikat.
- Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat.
- The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C., Amerika Serikat.
Sementara Andika lulus dari Akademi Militer Tahun 1987 yang dilanjutkan dengan memulai karir militernya sebagai perwira pertama infanteri di Kopassus Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.
Setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI AD, ia kembali bertugas di jajaran Korps Baret Merah sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3 /Sandhi Yudha.
Dua hari setelah Jokowi terpilih pertama kalinya sebagai presiden RI di tahun 2014, Andika Perkasa langsung dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspamres), yang diikuti pula kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal pada 22 Oktober 2014.
Awal tahun 2018, lelaki kelahiran Bandung pada tanggal 21 Desember 1964 tersebut digeser menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD. Enam bulan kemudian menjabat Pangkostrad.
Di akhir tahun itu ia ditunjuk sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) sejak 22 November 2018 menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang pensiun di tahun 2019.