MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama katon Bagaskara telah terkenal sebagai penyanyi, komposer, sekaligus personel band KLa Project. Katon telah berkarier selama 30 tahun di dunia musik Tanah Air dengan melahirkan 14 album bersama Kla Project.
Tak hanya Kla, Katon juga bersolo karier. Lagu-lagu solonya selalu hits di masanya. Sekarang pun, lagu-lagu solo Katon masih banyak penggemarnya. Tak hanya usia 40 an, usia 17 tahun pun banyak yang menggemari lagunya Katon. Kekuatan lagu Katon terletak pada liriknya yang puitis.
Penyanyi dengan nama lahir Ignatius Bagaskoro Katon lahir pada 14 Juni 1966 di Magelang, Jawa Tengah. Sejak kecil, bakat Katon sudah terlihat. Di usianya yang masih 12 tahun sudah menciptakan lagu pertamanya untuk mengenang kakeknya yang telah tiada.
Lagu-lagu Katon Bagaskara banyak terpengaruh Ebiet G Ade untuk penulisan lirik, Fariz R.M untuk tren musik, Koes Plus serta The Beatles untuk kekuatan lagu. Namun, lambat laun, ia pun menemukan karakter musikalitasnya sendiri. Di antaranya adalah lirik yang filosofis, estetis dan romantis, tepatnya di masa SMA.
Totalitas lirik Katon sebenarnya terlihat dari album solonya. Dengar saja tiga albumnya yaitu Katon Bagaskara, Gemini, dan Harmoni Menyentuh. Pada 1996 Katon berhasil membukukan puisi-puisinya yang bertajuk Bulan Dibuai Awan.
Nah, lagu-lagu apa yang layak untuk didengarkan apalagi di saat kondisi lagi galau begini?
- Dinda di Mana
Lagu bagian dari album self-titled Katon Bagaskara yang menceritakan tentang kerinduan seseorang terhadap kekasihnya karena telah lama berpisah. Uniknya, Katon menciptakan “lagu jawaban” dari lagu Dinda di Mana berjudul Kanda di Sini.
- Dengan Logika
Salah satu lagunya yang berjudul Dengan Logika menjadi hits di beberapa radio tanah air kala itu. Lagu ini berisi penyesalan dan permintaan maaf seseorang terhadap pasangan. Aransemennya menguatkan sensasi full band dan menegaskan kesan powerful.
- Cinta Putih
Di lagu ini Katon menampilkan gaya menyanyi seolah mengobrol dalam “Cinta Putih”. Dibuka dengan sebuah ajakan, “Mari kita jaga sebentuk cinta putih yang telah terbina, sepenuhnya terjalin pengertian antara engkau dan aku.”
Gaya ini berhasil mendekatkan “Cinta Putih” ke pendengar. Meski begitu, Katon tak lupa membangun klimaks di bagian refrain dan lengkingan sebagai puncak mendekati pengujung lagu yang membuat tak lekang oleh waktu.
- Pasangan Jiwa
Lagu ini menjadi lirik tentang jomlo dan kesepian paling menyayat. Disini Katon mempertanyakan keberadaan cinta, melukis sepi yang menyiksa, dan hasrat berbagi hati dengan pasangan meski belum datang. Banyak pendengar yang dibikin remuk hatinya terutama para jomblo yang mengharap kedatangan cinta. Lagu ini melantunkan lirik terakhir dilatari permainan piano yang berkejaran dan sayatan alat musik gesek.
- Lara Hati
Katon lebih dulu menari di atas luka lewat lagu ini. Lirik lagunya yang puitis ditambah aransemen musik latin membuat lagu ini benar-benar cocok didengarkan di saat mood lagi down. Sensasi pedih menguat saat suara Melly Goeslaw berdansa di bagian refrain. “Oh angin malam bawa laguku, ungkapan rindu menggebu. Ku masih tetap bertahan karena kenangan,” keluh Melly bersahutan dengan suara Katon hingga lagu berakhir.
Reporter: Azzura Tunisya