BALI — Deklarasi Menteri dalam World Water Forum (WWF) ke-10 mengangkat pengelolaan air secara terpadu pada pulau-pulau kecil dunia.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa salah satu poin penting dalam pelaksanaan Deklarasi Menteri dalam WWF adalah mengenai kepentingan pulau-pulau kecil.
Indonesia...
BALI — Komitmen kuat Indonesia selaku tuan rumah dalam forum air tingkat dunia untuk membantu lebih banyak orang bisa menjangkau akses air minum melalui WWF ke-10.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memaparkan sejumlah capaian yang berhasil terwujud dalam World Water Forum...
BALI — Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus mendorong terwujudnya investasi ke sektor pengetahuan bagi peningkatan pariwisata Bali di ajang WWF ke-10.
Dirjen Kemendikbudristek, Hilman Farid mengatakan bahwa adanya investasi pada ilmu pengetahuan, riset dan juga preservasi memang sangat penting utamanya...
BALI — Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan banyak apresiasi dari para delegasi kepada Indonesia akan pelaksanaan KTT WWF ke-10.
Salah satunya dari Presiden Fiji yang mengaku dirinya sangat mengagumi dan percaya kalau Indonesia saat ini merupakan negara luar...
BALI — Menteri PUPR mengungkapkan bahwa Indonesia terus mendorong tata kelola air agar mendatangkan manfaat bagi seluruh pihak di dunia dalam KTT WWF ke-10.
Terkait hal itu, Menteri PUPRBasuki Hadimuljono menyampaikan bahwa dengan adanya pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10...
BALI — World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Hasilkan 113 proyek hingga senilai 9,4 miliar USD.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa dalam forum air tingkat dunia yang berlangsung di Indonesia tersebut bmenyusun beberapa proyekhin
Tidak tanggung-tanggung, bahkan proyek air...
Rangkaian pertemuan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali menghasilkan diskusi yang konstruktif dalam rangka penguatan kerjasama penanganan berbagai permasalahan air dunia. Negara-negara peserta Forum Air Dunia ini menyatakan komitmen global dalam kontribusinya membentuk masa...
Indonesia selaku tuan rumah dalam ajang World Water Forum (WWF) atau forum air tingkat dunia ke-10 di Bali memiliki komitmen yang sangat tinggi dan serius untuk menangani masalah konservasi air. Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mendorong seluruh...
Pelaksanaan World Water Forum (WWF) atau forum air tingkat dunia di Nusa Dua, Bali menyajikan pengalaman pariwisata yang sangat berkesan dan berkelanjutan bagi siapapun yang hadir secara langsung termasuk para delegasi negara sahabat. Tidak hanya itu, perhelatan internasional tersebut...
Presiden Jokowi secara resmi telah membuka World Water Forum (WWF) ke-10 pada Senin (20/5). Pemerintah pun berharap agar pelaksanaan WWF ke-10 dapat menjadi momentum perumusan pengelolaan air global yang berkeadilan.
WWF ke-10 menjadi titik fokus bagi pemangku kepentingan global dalam...
Oleh: Ricky Rinaldi
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan.
Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...