Menjaga Keharmonisan di Tanah Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tersebar di seluruh Nusantara. Salah satu yang terkenal adalah Papua. Luasnya 420.540 km atau empat kali luas pulau Jawa sehingga menjadi pulau terluas di Indonesia. Kata Papua bisa merujuk kepada seluruh pulau Nugini termasuk belahan timur negara tetangga, Papua Nugini. Karena hal tersebut Papua seringkali disebut dengan Papua Barat.

Sebelumnya provinsi ini dikenal dengan panggilan Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973, kemudian berganti nama menjadi Irian Jaya pada saat Presiden Soeharto meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport. Tidak hanya suku asli yang menetap di Papua. Tetapi juga banyak suku pendatang yang tinggal di tanah Papua dan hidup membaur dengan warga asli Papua.

Papua dikenal sebagai pulau paling timur di Indonesia yang sudah terkenal dengan keindahan alamnya. Selain itu, Papua juga kaya dengan tradisi dan budaya lokal yang unik. Masih banyak tradisi dan budaya unik di tanah Papua yang jarang diketahui oleh masyarakat luar.

Ada banyak hal yang jarang diketahui orang mengenai Papua diantaranya: Papua bukan lagi daerah tertinggal karena wilayah Papua sudah cukup maju. Kedua, banyak tempat-tempat indah yang dapat ditemui di Papua selain Raja Ampat. Banyak yang beranggapan orang Papua terkesan menyeramkan. Sebaliknya, orang Papua yang saya kenal justru lebih banyak memiliki rasa humor yang tinggi saat berbicara. Salah satu keunikan lain dari Papua bahwa adat dan budaya masih dilestarikan dari generasi ke generasi

Dibalik begitu banyaknya kekayaan sumber daya alam hingga keindahan alamnya, serta keragaman budaya di Papua, seringkali terdengar pergolakan di tanah Papua. Diantaranya konflik bersenjata antara TNI-Polri dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka. Sangat disayangkan jika mendegar ada warga sipil yang juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Sama seperti halnya unjuk rasa di Jayapura yang terjadi pada tanggal 29 s.d. 30 Agustus 2019. Demonstrasi yang berlangsung ricuh disertai pembakaran bangunan dan aksi perusakan fasilitas di berbagai tempat.

Dalam hal ini banyak hal yang harus dituntaskan untuk mencapai kedamaian di Papua. Berbagai upaya penting yang diperlukan untuk mengatasi bentrokan yang terus marak di Papua. Salah satunya melalui pendekatan adat hingga penyelesaian melalui dialog yang dapat dilakukan secara menyeluruh, saling menghormati, tanpa kekerasan dan juga menghadirkan tokoh adat dari desa lain sebagai penengah.

Selain penyelesaian pergolakan di tanah Papua yang dilakukan secara matang, hal lain yang dapat dilakukan seperti memperhatikan pembangunan dalam segala bidang, memperhatikan dan memenuhi aspirasi dari warga Papua, penyelesaian konflik dengan pendekatan secara musyawarah secara terus menerus seperti mencari akar permasalahan terlebih dahulu, tidak menggunakan kekerasan sehingga .dapat mengatasi kekhawatiran, ketakutan atau rasa was was berlebihan hingga trauma masyarakat Papua, bukan dengan operasi militer tapi melalui utusan tokoh-tokoh perundingan musyawarah dari pemerintah dengan pemuka-pemuka adat, dan pemuka Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dapat kita ambil pelajaran dari peristiwa Aceh dan Timor-Timur yang penyelesaian konfliknya tidak berhasil dengan Operasi Militer tetapi dengan perundingan. Dengan adanya penyelesaian konflik di Papua secara damai maka akan tercipta keharmonisan yang sudah dinantikan oleh semua pihak untuk tanah Papua.

Penulis: Nur Fitriyah
Ig: @fitriyahnur_11

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini