Jerinx SID Bakal Dijemput Paksa Polda Bali Terkait Ujaran Kebencian

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– I Gede Ari Astina alias Jerinx, Drummer band Superman is Dead (SID) bakal dijemput paksa oleh Polda Bali. Dirinya dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang merasa tersinggung dengan ucapan Jerinx dalam akun media sosialnya.

“Iya, kalau mangkir kita keluarkan surat perintah membawa, kita jemput paksa. Mudah-mudahan hadir besok dia,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho, Rabu 5 Agustus 2020.

Yuliar menjelaskan, pemeriksaan pertama Jerinx dijadwalkan kemarin, Selasa 4 Agustus 2020. Namun, yang bersangkutan tidak hadir dengan alasan ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Itu memang diatur dalam Undang-undang juga, diperbolehkan tapi konsekuensi nanti datang dipanggilan kedua,” katanya.

Kedatangan Jerinx nantinya sebagai saksi, pihak kepolisian akan memeriksa dan meminta penjelasan terkait konteks postingannya itu. Jika terbukti akan ditindak.

Sebelumnya, Jerinx dipolisikan IDI terkait pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang diunggah dalam akun instagram milik Jerinx.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi menyampaikan, ada laporan dari IDI. Jadi, yang dilaporkan terkait dengan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik, melalui medsos di akun instagramnya dia. Laporan tersebut dilakukan pada 16 Juni 2020 lalu, oleh Ketua IDI Provinsi Bali.

Syamsi mengatakan, unggahan yang dilaporkan salah satunya yakni menyebut IDI dan Rumah Sakit sebagai kacung WHO.

“Kita, sudah periksa saksi-saksi dan kemudian sudah periksa Ketua IDI dan kemudian pemeriksaan ahli-ahli juga,” ujar Syamsi.

Dalam hal itu, Jerinx diduga melanggar Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) dan/atau Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) UU Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini