Alhamdullilah, Jamaah Haji Tak Ada yang Terkena Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAKAH – Alhamdullilah, sekitar 1.500 jamaah haji yang saat ini sedang berada di Mina setelah menyelesaikan ibadah wukuf di Arafah, tak terkena virus Corona.

Asisten Menteri Kesehatan dan juru bicara resmi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Muhammad Al-Abdali, mengatakan berdasarkan pemeriksaan cepat yang dilakukan Tim Kesehatan Arab Saudi, sampai Jumat 31 Juli 2020 tidak ada kasus COVID-19 di antara jemaah haji.

Pernyataan itu disampaikan Al-Abdali dalam konferensi pers, yang dihadiri oleh juru bicara keamanan untuk Kementerian Dalam Negeri Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub dan Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Haji, Dr Hassan Al-Sharif, seperti dilansir Saudi Press Agency, Jumat 31 Juli 2020.

Talal Al-Shalhoub, dalam kesempatan itu, menyampaikan rencana keamanan ritual haji dan menyoroti keberhasilannya. Hassan Al-Sharif, sementara itu, mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Yang Mulia Pangeran Mahkota atas dukungan terus menerus yang mereka berikan untuk memfasilitasi jamaah haji.

Kementerian tersebut mengumumkan penambahan 1.629 kasus baru Virus Corona COVID-19 di seluruh negara kerajaan tersebut, sehingga total kasus infeksi menjadi 274.219.

Mereka menambahkan bahwa 2.629 kasus telah pulih, sehingga total pasien sembuh menjadi 231.198. Sementara 26 kematian baru telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menambah total kematian menjadi 2.842.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini