Hore, Prosedur Pencairan Insentif Nakes Dipotong Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi memotong proses verifikasi dokumen pengajuan insentif tenaga kesehatan (nakes) yang tangani Covid19 hanya sampai tingkat dinas provinsi, setelah itu langsung diajukan ke Kementerian Keuangan.

Maka, pemerintah meminta seluruh rumah sakit dan pemerintah daerah segera mengajukannya.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Menkes Nomor. HK.01.07/Menkes/392/2020 dan belaku untuk seluruh rumah sakit yang menangani Covid19 bukan hanya rumah sakit rujukan.

Nilai insentif untuk dokter spesialis akan diberikan senilai Rp 15 juta per bulan, Rp 10 juta untuk dokter umum dan dokter gigi, bidan dan perawat Rp 7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp 5 juta per bulan.

Hal itu disampaikan juru bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman melalui keterangan persnya, Senin 27 Juli 2020.

Pemerintah melalui
@KemenkesRI
telah menerbitkan aturan baru (Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/392/2020) yang menyederhanakan prosedur pembayaran insentif dan memperluas cakupan penerimanya hingga ke rumah sakit manapun yang menangani kasus Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini