Waspada! 4 Profesi Ini Mengancam Kesuburan Pria

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi pria, kesuburan reproduksi adalah masa depan. Namun itu semua bisa terancam oleh banyak hal, di antaranya disebabkan oleh profesi atau pekerjaan yang sedang dijalani.

Pekerjaan-pekerjaan ini tentunya mengancam seorang pria, bahkan bisa berkibat kehilangan harapan untuk memperoleh keturunan.

Mengutip thehealthsite.com, inilah lima jenis pekerjaan yang menjadi ancaman kesuburan pria:

1. Supir Taksi dan Truk

Dalam penelitian American Journal of Industrial Medicine, ditemukan adanya penurunan kualitas sperma pria yang berprofesi sebagai supir taksi maupun truk. Penelitian itu juga menyebut sperma pria akan terus turun kualitasnya seiring dengan lamanya pekerjaan.

2. Tukang Las

Pekerjaan ini membuat seseorang terus terpapar panas dalam waktu yang lama setiap hari kerja. Risikonya, para tukang las akan memiliki sperma dengan kualitas yang buruk, berujung kemandulan.

3. Atlet Sepeda

Profesi ini pun termasuk bisa menyebabkan kualitas sperma memburuk. Apalagi jika setiap hari harus bersepeda selama lebih lima jam, maka akan menyebabkan gangguan konsentrasi sperma.

4. Militer Kapal Selam

Dalam penelitian tahun 2004 tentang Human Reproduction, para tentara militer yang bekerja dan banyak menghabiskan waktu di kapal selam berisiko tinggi alami penurunan kualitas sperma dan gangguan reproduksi lainnya. Penyebabnya adalah paparan suhu panas di dalam kapal selam.

Jika Anda termasuk orang dengan profesi ini, untuk menghindari dampak yang lebih parah, sebaiknya berkonsultasilah dengan para pakar, lakukan pemeriksaan kualitas sperma dan mulailah menerapkan gaya hidup sehat. (Ryan)

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini