Bantah Gatot Nurmantyo, Menhan Tegaskan TNI Utamakan Rakyat

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Anggaran TNI menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang Rp 108 triliun kini sudah jauh meningkat. Tetapi bagaimana pun kesejahteraan rakyat harus diutamakan.

“Dulu anggaran kita Rp 50-60 Triliun, sekarang Rp 100 Triliun lebih. Rp 108 Triliun, apa lagi? Mau ngambil uang rakyat? Nggak mungkin. Kita tentara rakyat, rakyat dululah diutamakan,” kata Ryamizard di Jakarta.

Jika TNI Indonesia disandingkan dengan India memang kalah kuat. Tetapi di sana masyarakatnya banyak yang miskin dan tidak punya tempat tinggal.

Menteri Ryamizard menegaskan hal tersebut tidak boleh terjadi di Indonesia. Tidak mungkin membelakangkan kebutuhan rakyat.

TNI tidak bisa berprinsip yang alat utama sistem persenjataan (Alutsista) bagus, tapi terserah. Menurut mantan KSAD, itu bukan tentara rakyat.

Apalagi ancaman untuk Indonesia saat ini adalah bencana alam dan terorisme. Sedangkan ancaman perang belum nyata.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyinggung minimnya anggaran TNI saat pidato di Surabaya, Jum’at 12 April 2019. Dia menyatakan hal itu merupakan salah satu persoalan TNI saat ini.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini