Jiaahh Ketahuan! Pengantin yang Nikah dengan Mahar Sandal Jepit & Air Putih Ternyata Cuma Gimmick Biar Viral

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beberapa waktu lalu netizen dihebohkan dengan cerita pernikahan unik, dimana pasangan pengantinnya menikah hanya dengan mahar sandal jepit dan air putih.

Pasangan pengantin bernama Yudi Anggata (24 tahun) dan Helmi (20 tahun) itu akhirnya viral. Dalam video wawancara yang dibagikan akun Instagram @instalombok, pasangan pengantin asal Lombok, NTB itu mengaku mahar sandal jepit dan air putih memang sengaja dipilih berdasarkan kemauan sendiri.

“Ini mahar (sendal jepit) kemauan saya sendiri. Dari pada dijanjiin dikasih mahar satu juta yang 500 ribu diutang. Lebih baik sandal jepit, yang penting lunas. Yang penting tidak utang,” kata si pengantin perempuan, dikutip Selasa, 14 Juli 2020.

Namun belakangan diketahui, jika mahar sandal jepit dan air putih itu merupakan gimmick yang sengaja dibuat demi viralnya konten. Hal ini diketahui dari unggahan di Instagram @ndorobeii.

Dalam postingan tersebut ada tangkapan layar berupa direct message (DM) yang berisi soal sah tidaknya pernikahan pengantin asal Lombok itu.

Dari unggahan itu diketahui, jika pernikahan Helmi dan Yudi memang benar dan sah secara hukum dan agama. Namun, mahar sandal jepit dan air putih memang merupakan gimmick yang sengaja dibuat agar pernikahan dan konten Youtube mereka viral.

Mengetahui ini, netizen pun banyak yang geram lantaran merasa tertipu.

22 KOMENTAR

  1. Gpp… Slama itu gak merugikan org laen saya kira sah sah z, toh mreka mreka jga akhir nya yg mrasakan pahit getir nya
    Qta hnya penonton, simak ajah… B- aja

  2. Ngawur, kenapa anda memvonis itu gimmick hanya berdasar chat?
    Bisa jadi yg menjawab chat itu orang yg iri hati.

    Kecuali yg jawab di chat itu si yudi anggata sendiri.

  3. cocoknya tuh cewek mending kerja ditmpat gw buat beresin sendal.mau nga yach..

    • Setelah keluar berita ini saya kira nikahnya jadi gak sah atau batal, karena nikah buat main2 dan melecehkan, hati2 aja kalau ada yg melapor bakalan bisa masuk kategori penistaan agama lho ..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini