Inter Milan Jamin Posisi Conte Aman

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Inter Milan menjamin posisi Antonio Conte sebagai pelatih aman. Kepastian ini sekaligus menepis isu Conte akan dipecat di akhir musim.

Conte ditunjuk sebagai pelatih Inter di awal musim. Dia memulai musim dengan baik dan terus menempel Juventus di papan atas sekaligus bersaing meraih Scudetto.

Tapi, penampilan Inter menurun dalam beberapa laga terakhir. Alhasil, mereka sempat melorot ke peringkat empat klasemen Serie A. Kemenangan 3-1 atas Torino dini hari WIB tadi kembali melambungkan Nerazzurri ke peringkat dua.

Saat ini Inter tertinggal delapan poin dari Juventus. Dengan menyisakan enam laga lagi, sebenarnya peluang untuk meraih Scudetto masih terbuka lebar. Hanya saja, beredar kabar Conte akan dipecat di akhir musim karena manajemen tak puas dengan kinerjanya.

Nama-nama seperti Mauricio Pochettino, Unai Emery, dan Massimiliano Allegri disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Conte musim depan. Namun, direktur umum Inter, Beppe Marotta, menjamin posisi Conte tetap aman.

“Saya tak melihat ada perubahan. Klub sangat puas. Dia pelatih ambisius, dia ingin menang, dan memiliki pengalaman baru. Tapi jangan lupa, ini musim pertama dimana klub yang ada di atas kami main dengan taktik sama dalam waktu lama,” ujar Marotta, dikutip dari Football Italia, Selasa 14 Juni 2020.

“Ambisi itu wajar dan begitu juga dengan rasa kesal serta saling tuduh ketika melakukan kesalahan yang membuat tim kehilangan poin,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini