Bahas Nuklir, Kim Jong-un Siap Bertemu Kembali dengan Donald Trump

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un berencana menemui kembali Presiden AS Donald Trump, padahal keduanya sudah melakukan pertemuan di Hanoi, Vietnam pada Februari 2019 lalu.

Kim mengaku sudah siap bertemu Trump untuk membahas denuklirisasi Semenanjung Korea. Pertemuan terakhir kedua pemimpin ini sebelumnya berakhir tanpa kesepakatan apapun.

“Kami ingin menyelesaikan masalah dengan dialog dan negosiasi,” kata Kim, Jumat 12 April 2019.

Namun, Kim merasa selama ini tidak cocok dengan gaya dialog AS yang mengedepankan kepentingan sendiri dalam mendorong tuntutannya. Hal itu membuat Kim bertanya, apakah AS benar-benar ingin memperbaiki hubungan dengan Korut, atau sebaliknya.

Jika AS siap menggelar pertemuan lagi dengan Korut, Kim berharap pihaknya dapat menemukan solusi yang bisa sama-sama diterima oleh AS. Namun, itu hanya terjadi jika AS serius dan mendekati Korut dengan cara yang benar.

“Kami tunggu sampai akhir tahun untuk AS membuat keputusan yang berani,” kata Kim.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini